ada orang mengemis berprasangka ketika diberi orang, wah orang ini memulyakanku, mungkin dia menyangka aku ini raja yang pura pura jadi pengemis.

ada juga seorang pengemis yang mengira ketika diberi orang, dia akan menyangka, wah ini memang hari, jam, dan cara mengemisku yang pas hari dan jam keberuntunganku,

ada lagi pengemis yang mengira ketika diberi uang orang dia menganggap orang yang memberinya itu dermawan.

ada juga pengemis yang jika diberi orang dan tidak diberi maka dia tak mempermasalahkan sama sekali, dia hanya merasa bahwa sebagai pengemis itu hanya amanahnya di bumi, juga dermawan yang memberinya, semua sudah terprogram di lauhil mahfudz, masing masing menjalankan catatan kisahnya. dan tak akan ada kisah yang tertukar