Saturday, 30 March 2013

Zikir daimatau melanggengkan dzikir di setiap tarikan nafas sulit diperoleh. Kebanyakan manusia melakukan pekerjaan yang baik-baik yang seharusnya menjadi zikir tetapi dilakukan tanpa ingatan kepada Allah dan bukan dengan penghayatan mematuhi syariat-Nya. Kekuatan internal harus ditambahkan untuk memperoleh zikir daim. Untuk tujuan tersebut perlu dilakukan zikir sebutan yaitu dzikir nafi-isbat (ucapan kalimat "La ilaha illa Llah") dan dzikir nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Zikir yang seperti ini mempengaruhi menguatkan rasa kecintaan dan ingatan kepada Allah Ia membuka kesadaran-kesadaran internal seperti yang telah disebutkan pada judul yang membicarakan perjalanan Latifah Rabbaniah. Kekuatan kesadaran internal mendorong seseorang melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah yang dicintainya, yang hampir dengannya. Zikir nafi-isbat dan sebutan nama-nama dan sifat-sifat-Nya menjadi jalan kepada zikir dalam mentaati peraturan-Nya tanpa lupa kepada-Nya. Jadi, perlu dilakukan zikir secara sebutan untuk memudahkan zikir secara praktek atau perbuatan dan kelakuan. Mudah-mudahan terhasillah zikir yang berkelanjutan.

Zikir atau mengingat Allah harus dilakukan menurut penilaian kemampuan masing-masing. Zikir yang paling baik diucapkan adalah seperti yang diajarkan oleh Rasulullah saw dengan sabda beliau saw yang artinya: "Ucapan zikir yang paling baik adalah yang aku dan sekalian nabi-nabi bawa. Itulah ucapan kalimat 'La ilaha illa Llah'. "

No comments:

Post a Comment