Selain menyampaikan pengetahuan tentang Tuhan, syariat juga mengajarkan cara-cara melakukan ibadah dan pengabdian kepada Tuhan. Hanya ibadah yang dilakukan menurut peraturan syariat saja diterima oleh Tuhan sebagai ibadah. Misalnya, syariat menentukan syarat dan rukun shalat. Tidak memenuhi persyaratan dan tidak menyempurnakan rukun tidak dinamakan shalat. Akal dan kasyaf tidak akan menemukan cara yang benar untuk menyembah Tuhan. Hanya syariat, semata-mata syariat mengajarkan cara pengabdian yang sebenarnya terhadap Allah
Syariat juga menyampaikan kabar tentang malaikat dan Nabi-nabi. Malaikat dikenal dengan mengetahui asal kejadiannya dari nur yang murni yang berbeda dari cahaya matahari atau cahaya yang diketahui oleh manusia. Perlu juga diketahui beberapa malaikat yang menjadi pemimpin kepada malaikat sekaliannya. Mengenali Nabi pula adalah dengan mempelajari sejarah perjalanan mereka, tahu keturunan mereka dan tahu pula siapa di antara mereka yang menerima kitab dan suhuf serta tahu kitab-kitab tersebut. Pengetahuan tentang perjalanan Nabi-nabi untuk meningkatkan posisi spiritual dalam melaksanakan tuntutan syariat. Selanjutnya syariat mengajarkan manusia tentang akhirat. Tujuan utama manusia adalah akhirat dan dunia menjadi jalan ke akhirat. Selain mencari kesejahteraan hidup di dunia manusia lebih dituntut mencari keselamatan di akhirat. Kehidupan dunia hanyalah sementara dan kehidupan akhirat kekal, tanpa kesudahan. syariat juga mengajarkan manusia agar mengakui kelemahan mereka. Dengan demikian mereka diharuskan beriman kepada Qada dan Qadar. Keyakinan kepada akhirat menggerakkan manusia agar rajin beramal. Keyakinan kepada Qada dan Qadar memimpin manusia menjadi hamba yang tunduk kepada ketuhanan Allah Apa yang diajarkan oleh syariat membentuk sifat Aslim yaitu berserah diri kepada Tuhan. Orang Islam yang bersifat Aslim itulah yang benar-benar tunduk, patuh dan melaksanakan hukum Tuhan sebagaimana layaknya dilakukan oleh seorang hamba yang merdeka.
Orang yang melalui jalan syariat akan berhasil apabila sampai ke makam mukmin. Allah swt berfirman:
Sesungguhnya Allah akan membeli orang-orang mukmin, dirinya dan hartanya dengan surga, yaitu mereka yang berjihad di jalan Allah, lalu mereka membunuh dan terbunuh, sebagai perjanjian yang benar di tentang itu (yang tersebut) dalam Taurat dan Injil dan Quran; karena bukankah tidak ada yang sempurnakan janjinya lebih dari Allah? Karena itu bergembiralah dengan perjanjian kamu yang kamu janjikan kepada-Nya, karena yang demikian adalah kebahagiaan yang besar. (Ayat 111: Surah at-Taubah)
No comments:
Post a Comment