Wednesday, 13 March 2013

Roh dengan bakat-bakatnya, nafsunya dan akalnya tidak dapat bekerja jika tidak ada kehidupan atau nyawa. Allah Yang Maha Hidup menganugerahkan kehidupan kepada roh urusan-Nya dan roh urusan Tuhan menggerakkan Roh Insan untuk hidup. Penghidupan atau nyawa roh itu, yang juga diistilah sebagai roh, bukan Hayat Allah Allah memiliki Hayat yang Mutlak sebab itu Dia berkuasa menciptakan kehidupan atau nyawa yang tidak Mutlak untuk makhluk-Nya. Nyawa Insan (roh) hanyalah makhluk ciptaan Allah bukan sifat Hayat Allah Namun kejadian roh (jiwa) ini mengatasi segala kejadian yang lain karena apa juga bentuk eksistensi hanya berfungsi setelah digerakkan oleh nyawa. Nyawa (roh) yang khusus ini adalah nyawa bagi roh, bukan nyawa bagi jasad. Ciptaan roh bernyawa (hidup) dikaitkan dengan tiupan Roh Allah Sebelum ada roh, tidak ada bakat-bakat, tidak ada malaikat. Sebelum ada nyawa tidak ada penghidupan. Dalam suasana tidak ada malaikat sebagai katalis atau penghijab dan tidak ada penghidupan sebagai penggerak, Tuhan menciptakan roh yang bernyawa. Roh itu menjadi bernyawa karena tiupan Roh Allah Ciptaan roh bernyawa ini merupakan ciptaan secara langsung tanpa perantaraan malaikat. Pada ciptaan yang paling istimewa ini perantaraan hanyalah hijab ketuhanan atau sifat Tuhan. Roh bernyawa yang berhijabkan sifat Tuhan inilah yang diistilahkan sebagai tiupan Roh Allah

No comments:

Post a Comment