Saturday, 30 March 2013

Dzikir adalah mengingat Allah sebaik dan seikhlas mungkin. Mahal nama-nama dan sifat-sifat-Nya adalah zikir. Melihat matahari, bulan dan bintang di langit sambil mengenang kebijaksanaan Allah merupakan zikir. Melihat kilat memancar dan mendengar guruh berdentum sambil mengenang keperkasaan Allah adalah zikir. Melihat fajar subuh, melihat dan mencium bunga yang indah lagi harum sambil mengenang keelokan Allah adalah zikir juga namanya. Jadi, dzikir adalah pekerjaan sepanjang waktu, setiap saat, semua suasana, pada setiap pengisap dan hembusan nafas dan pada setiap denyut nadi. Kehidupan ini merupakan zikir daim (zikir berkelanjutan) jika mata hati selalu memperhatikan sesuatu tentang Allah

Misalkan seorang sedang melakukan zikir hati dan perkataan; menyebut dan mahal nama-nama dan sifat-sifat Allah Tiba-tiba datang seorang anak di hadapannya. Anak kecil itu memegang sebotol racun. Anak kecil mau meminum racun tersebut. Pada saat itu anggota zikir tadi berkewajiban meninggalkan pekerjaan zikir yang sedang dilakukannya dan pindah ke zikir menyelamatkan anak kecil yang mau meminum racun itu. Transfer perbuatan tidak memutuskan zikir atau ingatannya kepada Allah Dia menyebut nama Tuhan karena ingat kepada Tuhan. Dia menyelamatkan anak kecil itu karena mentaati perintah Tuhan. Tuhan yang menakdirkan anak kecil itu mau meminum racun di hadapannya. Tuhan juga mengadakan syariat yang mewajibkan membuang kemudaratan. Taat kepada perintah Tuhan dan reda dengan takdir Tuhan yang datang dan bertindak menurut aturan syariat Tuhan merupakan zikir yang sangat mulia di sisi Tuhan. Zikir yang begini termasuk di dalam golongan zikir yang berkelanjutan atau dzikir daim, melanggengkan dzikir di setiap tarikan nafas.

No comments:

Post a Comment