Zikir yang lebih mendalam membawa hati berhadap ke Hadrat Tuhan, menyaksikan Tuhan pada setiap waktu dan suasana. Apa saja yang dilihat dan dilakukan memperingatkannya kepada Tuhan. Inilah tingkat zikir daim yang dikaruniakan kepada mereka yang beriman dan bersungguh-sungguh mengabdikan diri kepada Allah Kehidupan mereka dipenuhi oleh zikir sepanjang masa. Tidur mereka juga menjadi zikir.
Zikir yang diucapkan dengan kata membantu hati mengingat Tuhan. Bagi sebagian manusia berzikir secara kuat lebih berpengaruh dari berzikir secara perlahan, terutama bagi mereka yang baru memulai praktek zikir. Zikir secara diam di dalam hati adalah pergerakan perasaan. Hati menghayati apa yang dizikirkan dan terbentuklah alunan perasaan sesuai dengan apa yang dihayati. Pada tingkat yang lebih mendalam dzikir bukan lagi sebutan atau memori ke Nama, tetapi hati menyaksikan keperkasaan dan Keelokan Tuhan. Bila hati sudah bisa menyaksikan Keelokan dan keperkasaan Tuhan, itu tandanya seseorang itu sudah ada hubungan kembali dengan roh suci yang mengenal Tuhan. Pancaran cahaya makrifat dari roh suci membuat hati melihat kenyataan sifat-sifat Tuhan.
Pada tingkat kesadaran yang lebih mendalam, ucapan serta memori dan perhatian yang berhubungan dengan Tuhan menimbulkan gairah atau zauk. Zauk itu terjadi karena kuatnya tarikan Hadrat Tuhan ke hati. Memori dan penyaksian terhadap Hadrat Tuhan akan memiliki dampak yang kuat pada hati. Hati yang menyaksikan Hadrat Tuhan Yang Maha Perkasa bisa menyebabkan seseorang menjadi pingsan karena takutnya hati kepada keperkasaan Allah Hati yang menyaksikan Hadrat Tuhan Yang Maha Lemah-lembut akan mengalami rasa kenikmatan dan kebahagiaan yang amat sangat.
Pada tingkat kesadaran yang lebih mendalam, hati diperkuat agar mampu menerima 'sentuhan' Hadrat Tuhan itu. Penyaksian terhadap Hadrat Tuhan tidak lagi melahirkan gairah atau zauk atau kegoncangan ke hati. Hati mengalami suasana Hadrat Tuhan dalam kondisi damai dan sejahtera. Pada tingkat ini hati akan mengenali Tuhan sebagai Raja Yang Mahakuasa. Berada pada sisi Raja tersebut membuat hati merasakan kesejahteraan dan keamanan yang tidak terhingga, hilang rasa takut dan dukacita.
Pada tingkat kesadaran yang paling dalam hati berhadap ke Hadrat Tuhan yang bernama Allah, yang menguasai semua Hadrat, yang melampaui segala nama dan sifat, segala pernyataan dan ibarat. Hati sampai ke tingkat jahil setelah berpengetahuan. Ilmu gagal menguraikan tentang Allah makrifat gagal memperkenalkan Allah Apa saja yang terbentuk, tergambar, berpikir, yang disaksikan dengan mata luar dan juga mata dalam dan segalanya tersungkur di hadapan hadirat Allah, yang tiada Tuhan melainkan Dia, Maha Perkasa. Sesungguhnya tidak ada sesuatu yang menyamai Allah, Dia Maha Esa. Hati yang berhadapan dengan Hadrat Allah benar-benar mengalami dan mengenali maksud keesaan Allah Hati pun tunduk, menyerah sepenuhnya kepada Allah, Tuhan Maha Mencipta. Barulah sempurna penyerahannya, baharulah lengkap perjalanan Islamnya.
Setelah itu rohnya menjadi seakan-akan roh yang baru, seperti baru lahir. Roh yang baru itu adalah Roh Islam yang telah mengenal Allah yang melampaui segala sesuatu tetapi memiliki Hadrat-Nya, Nama-nama-Nya dan Sifat-sifat-Nya, menyatakan kepada Roh Islam, yaitu Roh yang lebih murni dan seni dari semua roh- roh yang lain. Itulah roh yang telah menemukan Kebenaran Hakiki. Pada roh tersebut menyatu tahu dengan tidak tahu, kenal dengan tidak kenal, nafi dengan isbat. Roh Islam itulah yang benar-benar mengerti maksud nafi dan isbat pada kalimat Tauhid: "La ilaha illa Llah".
Dia turunkan Roh dari urusan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya untuk memberi peringatan tentang hari pertemuan. (Ayat 15: Surah al-Mu'min
Roh Islam yang mengenderai hati Islam dan memiliki nafsu Islam, akal Islam dan pancaindera Islam kembali kepada kehidupan dunia untuk mengajak dan membimbing orang lain kepada Yang Haq, Kebenaran Hakiki. Roh Islam mengeluarkan yang Islam saja. Jiwanya Islam, kata Islam, perbuatannya Islam, diamnya Islam, tidurnya Islam dan segala yang mengenainya adalah Islam. Roh Islam yang paling sempurna adalah roh Nabi Muhammad saw Beliau merupakan teladan Islam yang paling sempurna, dan paling baik.
No comments:
Post a Comment