Wednesday, 27 March 2013

Kesadaran kebatinan berikutnya disebut Latifah Akhfa yang dihijab oleh sifat Rabbaniah (ketuhanan) yang tidak layak dipakai oleh makhluk. Sifat tersebut melahirkan rasa sombong, ujub dan riya. Bila energi ibadah dan dzikir berhasil membebaskan Latifah Akhfa dari sifat Rabbaniah akan muncullah sifat kebaikan seperti ikhlas dan tawaduk yang sebenarnya. Kesadaran dalam daerah ini membuat seseorang gemar bertafakur. Dalam kesadaran latifah ini juga lahir hubungan spiritual yang erat dengan Kenabian Muhammad saw atau Hakikat Muhammadiah. Orang tersebut akan mengalami rasa kasih, keasyikan dan kerinduan yang bersangatan terhadap Rasulullah Ucapan shalawat merupakan ucapan yang sangat merdu dan mengasyikkan. Keasyikan terhadap Rasulullah dalam daerah Latifah Akhfa ini juga membuat seseorang mengalami suasana 'pertemuan' dengan rohani Rasulullah apakah dalam mimpi atau pun dalam jaga. Hakikat Muhammadiah membawa seseorang memasuki suasana Cinta Allah yang lebih halus dan lebih seni serta memperoleh muraqabah atau menghadap kepada Allah semata, tidak kepada selain-Nya. Keasyikan pada latifah ini juga membawa seseorang menyaksikan cahaya berwarna hijau yang gilang gemilang. Cahaya ini juga bukan cahaya Tuhan dan sekali-kali bukan Tuhan, harus ditolak dengan ucapan: "La ilaha illa Llah".

No comments:

Post a Comment