Wednesday, 27 March 2013

Latifah berikutnya disebut Latifah Nafsu Natiqah. Latifah ini juga dikenal sebagai diri yang bisa berpikir. Nafsu Natiqah dihijab oleh sifat ammarah yang banyak membentuk khayalan dan melahirkan penyakit panjang angan-angan. Di daerah inilah gambar-gambar yang disukai oleh syahwat ditayangkan. Keinginan untuk kesenangan dan kenikmatan dunia bersumber dari daerah ini. Bila energi ibadah dan dzikir berhasil menghapus sifat ammarah, akan muncullah suasana hati yang tenteram dan pikiran yang tenang. Gambaran, khayalan dan pikiran jahat yang selalu mengganggu orang yang sedang shalat tidak ada lagi ketika sifat ammarah pada Nafsu Natiqah sudah terhapus. Keasyikan dalam kesadaran Nafsu Natiqah membawa seseorang menyaksikan cahaya yang berwarna ungu yang gilang gemilang. Cahaya ini juga bukan cahaya Tuhan dan sekali-kali bukan Tuhan, perlu dipungkiri sebanyak mungkin dengan ucapan: "La ilaha illa Llah".

No comments:

Post a Comment