Syirik adalah kezaliman yang paling besar bisa dilakukan oleh seseorang kepada dirinya sendiri, bukan kepada Tuhan. Tuhan tidak cedera lantaran manusia berbuat syirik dan tidak beruntung Tuhan jika manusia berbakti kepada-Nya. Apa yang manusia lakukan memberi keuntungan atau kerugian kepada dirinya sendiri, bukan kepada Tuhan. Syirik adalah kerugian manusia yang paling besar karena Allah sangat tegas menghadapi orang yang berbuat syirik. Karena itu tugas seorang Muslim adalah menghapus syirik pada dirinya dan juga pada saudara-saudara Muslimnya yang lain. Tugas utama penguasa Muslim dan ulama Muslim juga demikian. Syirik adalah musuh utama umat manusia. Di dalam berjihad melawan kemusyrikan kaum Muslimin harus bersatu sekalipun mereka tidak bisa bersatu dalam bidang yang lain.
Selain syirik, syariat juga menekankan soal perbuatan munkar. Kerusakan akidah disebut syirik dan kerusakan akhlak disebut perbuatan munkar. Dalam soal kemunkaran, rujukannya secara umum adalah fitrah kemanusiaan, nilai-nilai murni kemanusiaan yang disetujui oleh syara. Fitrah kemanusiaan yang sejati sangat dekat dengan fitrah Muslim, tetapi jarang yang sampai ke tingkat kesadaran fitrah yang sejati karena bakat fitrah mereka dihijab oleh kemampuan berpikir yang terbatas, pengaruh pendidikan, pengalaman dan sebagainya. Sekalipun manusia bisa sampai ke tingkat kesadaran fitrah yang sejati namun, ia belum bisa dikatakan fitrah Muslim karena ia tidak mampu memimpin rakyatnya menyingkap tentang Tuhan. Ia harus tunduk kepada kabar yang datang dari Tuhan barulah fitrah kemanusiaan yang sejati itu mendapat posisi sebagai fitrah Muslim. Fitrah kemanusiaan yang sejati hanya membutuhkan iman untuk menjadikannya fitrah Muslim.
No comments:
Post a Comment