Orang yang mencapai derajat mukmin ada harga pada sisi Allah sehingga Dia sanggup membeli mereka dengan harga surga, harta yang paling tinggi nilainya dalam seluruh alam makhluk. Tidak ada keraguan lagi posisi mereka sebagai anggota surga. Makam yang di bawah dari makam mukmin ada dua. Pertama adalah mereka yang dijamin sebagai penghuni neraka. Kedua adalah mereka yang mungkin ke surga atau mungkin ke neraka, hanya belas kasihan Tuhan yang bisa menyelamatkan mereka. Ketika hayat masih ada ujilah diri sendiri apakah sudah mencapai taraf mukmin atau belum. Alat pengujinya adalah firman Allah:
Orang-orang mukmin ketika diperingatkan dengan Allah niscaya gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya menambahkan untuk mereka keimanan; dan kepada Tuhan mereka berserah diri. (Yaitu) orang yang salat dan mengeluarkan sebagian dari apa yang Kami karuniakan kepada mereka. (Ayat 2 & 3: Surat al-Anfaal)
Jika tanda yang tersebut di atas tidak ada waspadalah! Mungkin neraka menunggu di akhir perjalanan hidup di dunia ini. Mulailah bekerja untuk menyelamatkan diri dengan berbisnis dengan Allah, menjualkan diri kepadanya dengan cara berjihad di jalan-Nya. Mudah-mudahan Tuhan sudi membeli.
Keberhasilan untuk mereka yang berjihad di jalan Allah adalah mereka dikaruniai petunjuk dengan nur tawajjuh yang berperan memalingkan hati kepada Allah dan membentenginya dari apa yang mencoba memesungkannya. Orang yang dikaruniai nur tawajjuh dinamakan orang shalih yang berpegang teguh dengan syariat Allah nur tawajjuh membuat mereka merasa damai dan tenang serta bertambah jarak dengan Allah Mereka tidak merasa berat untuk melakukan ibadat walau berapa banyak sekalipun karena semakin banyak mereka beribadah semakin mereka memperoleh taqarrub ( mendekat dan menghadap Allah) dan semakin mereka merasa lezat beribadah. Orang shalih adalah anggota syariat yang memakai pakaian warak dan berjalan dengan nur tawajjuh.
No comments:
Post a Comment