Wednesday, 13 March 2013

Sebelum bergabung jasad semua keturunan Adam yang masih dalam kondisi rohani yang suci murni, yang menyaksikan keesaan Tuhan, telah dihadapkan oleh Tuhan dengan ikrar ubudiah (kehambaan). Sekalian mereka menyaksikan dan mengakui ketuhanan Allah Rohani menyaksikan yang demikian karena mereka bermakrifat tentang keesaan Allah dan ketuhanan-Nya. Rohani yang telah bermakrifat tentang Allah itulah diri manusia yang sebenarnya, sementara jasad adalah alat baginya membuktikan kehambaannya kepada Tuhan. Dengan demikian mereka tidak ada alasan kelak untuk mengatakan bahwa mereka tidak diberi pengetahuan tentang Tuhan. Mereka juga tidak bisa memberi alasan menurut hukum lahiriah yang berhubungan dengan hubungan jasad dengan mengatakan mereka menjadi musyrik karena orang tua mereka musyrik. Sebelum ada kaitan dengan jasad menurut nasab keturunan, manusia yang sebenarnya (rohani) sudah mendapat keterangan yang jelas tentang Tuhan. Tuhan karuniakan jasad kepada manusia rohani agar mereka membuktikan kebenaran ikrar kehambaan yang mereka telah buat dengan Tuhan.

No comments:

Post a Comment