Nabi Muhammad saw mampu menyampaikan pengajaran kepada para sahabat beliau sampai ke tingkat kesadaran yang paling dalam. Sebab itulah pengajaran beliau diterima dengan pembaruan, bulat, jelas dan sempurna. Para sahabat tidak membutuhkan cara tambahan seperti bersuluk atau berkhalwat. Bagi umat yang datang kemudian pula, umumnya, guru memiliki kekurangan dan kelemahan dalam menyampaikan dan murid pula lebih lagi lemah dan kurang dalam menerima pelajaran. Hijab yang menutupi kesadaran yang paling dalam itu sangat tebal. Guru tidak bisa memecahkannya. Dengan demikian murid harus berlatih untuk memudahkan tugas guru menembus hijab tersebut. Guru berkewajiban membimbing muridnya untuk membuka tutupan atas kesadaran dalamnya. Kemudian barulah pengetahuan tentang kebenaran sejati bisa disampaikan kepada murid tersebut. Tanpa kesadaran internal murid akan membentuk khayalan dan prasangka mengenai apa yang diajarkan oleh guru.
No comments:
Post a Comment