Friday, 1 March 2013

Dalam soal Wujud Tuhan dan wujud makhluk, kekeliruan timbul karena istilah "WUJUD" itu sendiri. Bila dikatakan Tuhan ada dan makhluk ini muncul maka ada sesuatu persamaan pada kedua jenis wujud tersebut. Istilah tersebut dapat menimbulkan anggapan atau khayalan bahwa keduanya ada persamaan atau hubungan. Sebenarnya jika istilah wujud digunakan untuk menceritakan tentang keadaan makhluk yang ADA, lebih baik jika istilah lain digunakan untuk menceritakan kondisi Tuhan yang ADA. Tetapi dalam kamus manusia tidak ada istilah yang bisa menceritakan kondisi yang ada tetapi tidak bersamaan dengan adanya segala yang ada dan adanya Dia tidak disertai oleh segala yang ada. Dengan demikian kata ada juga digunakan untuk menceritakan tentang adanya Tuhan. Begitu juga halnya dalam menceritakan sifat-sifat Tuhan. Istilah-istilah seperti Mendengar, Melihat, Berkata-kata, Hidup, berkehendak, Mengetahui dan Berkuasa digunakan untuk menceritakan kondisi Tuhan. Meskipun istilah yang serupa digunakan dalam menceritakan tentang Tuhan dan makhluk tetapi jika menganggapkan sifat Tuhan sama dengan makhluk maka anggapan yang demikian membawa kepada kekufuran.

No comments:

Post a Comment