Friday, 1 March 2013

Wahdatul syuhud, Wahdatul Wujud DAN Wahdatul MA'ABUD
Wahdatul wujud atau tauhid wujudi adalah paham yang membentuk kepercayaan bahwa yang ada hanya satu wujud yaitu Wujud Tuhan dan yang selain Tuhan tidak ada. Segala keberadaan yang selain Tuhan merupakan penzahiran dan aspek-aspek ketuhanan atau wajah-wajah wujud Yang Esa itu. Dalam doktrin wahdatul wujud, Wujud Tuhan dikatakan bersamaan dengan wujud alam. Apa yang disaksikan dan dipandang adalah alam pada satu aspek dan juga Tuhan pada aspek yang lain. Alam dikatakan Tuhan dalam bentuk penzahiran. Alam dikatakan satu dengan Tuhan dalam kondisi ada perbedaan pada kenyataan tetapi sama pada hakikatnya. Alam adalah Tuhan yang menyatakan dalam bentuk yang dikehendaki.
Wahdatul ma'abud adalah kepercayaan terhadap keesaan Allah seperti yang dinyatakan oleh Surat al-Ikhlas.

Katakanlah (wahai Muhammad): "(Tuhanku) adalah Allah Yang Maha Esa. Allah yang menjadi fokus siapa untuk meminta apa hajat. Ia tidak beranak dan Ia tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya ". (Ayat 1 - 4: Surat al-Ikhlas)
Dalam paham wahdatul ma'abud kepercayaan kepada keesaan Tuhan tidak butuh penyangkalan terhadap keberadaan makhluk dan juga ada makhluk tidak disamakan sedikit pun dengan Wujud Tuhan. Iman kepada Tuhan didasarkan pada:

Tidak ada sesuatu yang sebanding dengan-Nya.
Tuhan berbeda dan berbeda dengan makhluk. Alam bukan satu dengan Tuhan. Wujud Tuhan adalah hakiki atau benar. Wujud alam pula jika dibandingkan dengan Wujud Tuhan, adalah khayalan, tidak nyata. Wujud alam dikatakan tidak berhakikat. Karena ada alam tidak berhakikat sementara Wujud Tuhan adalah hakiki, mengatakan alam sebagai penzahiran Tuhan adalah tidak benar sama sekali. Ada yang tidak berhakikat adalah berbeda, memungkinkan dan tidak bisa disamakan dengan Wujud Hakiki.

No comments:

Post a Comment