Ada hal-hal yang al-Quran dan al-Hadis hanya memberi informasi secara sepintas atau pun tidak memberi informasi sedikitpun. Hal-hal tersebut termasuk soal-soal surga, neraka, bumi, alam maya, malaikat, jin, makhluk rohani dan lain-lain. Anggota sufi banyak membicarakan soal-soal yang demikian berdasarkan ilham dan kasyaf mereka, tanpa dukungan nash yang sahih. Dalam soal ini orang tidak dituntut untuk mengimani kata sufi. Ilham dan kasyaf sufi bisa jadi benar dan bisa jadi juga tidak benar. Nabi-nabi diakui oleh Allah sebagai maksum, dijamin dilindungi dari gangguan setan dan tidak terjadi kesalahan pada ilham dan kasyaf mereka. Apa juga kekeliruan yang timbul akibat gangguan setan diperbaiki segera dan kebenaran perkataan Nabi-nabi ditetapkan. Garansi yang demikian tidak diberi kepada kaum yang bukan Nabi. Namun begitu, kata sufi mengenai soal-soal yang tidak bersangkutan dengan akidah itu bisa dijadikan iktibar dan mempercayainya tidak menjadi kesalahan. Melalui kata mereka orang-orang yang ingin memahami hal-hal tersebut mendapat sedikit pemahaman yang bisa dikembangkan melalui kekuatan akal pikiran.
No comments:
Post a Comment