Manusia yang berada pada jalan yang benar ada dua golongan. Golongan pertama adalah ahli fikih yang berjiwa tasauf dan keduanya adalah anggota tasauf yang berjalan di atas landasan fikih. Berpegang kepada salah satu di antara fikih dan tasawuf berarti berpegang kepada separuh dari kebenaran. Berpegang pada fikih semata-mata dengan menolak tasawuf berarti mengambil bahagia lahir syariat saja. Berpegang kepada tasauf dengan membuang fikih berarti mengambil batin syariat saja. Berpegang pada zahir syariat tanpa batinnya dibolehkan dan sudah memadai untuk diakui sebagai orang Islam tetapi pegangan yang demikian tidak sempurna. Berpegang kepada batin syariat saja tanpa zahirnya adalah tidak mungkin, kecuali mereka yang sedang dikuasai oleh jazbah. Mereka yang demikian dimaafkan. Kesempurnaan syariat adalah gabungan lahir dan batinnya.
No comments:
Post a Comment