Tuesday, 5 March 2013

Ketika sufi dalam proses menaik yang banyak lenyap, sehingga asma 'dan sifat ini hilang dari alam kesadarannya, tidak ada yang disaksikan kecuali Wujud Mutlak. Tuhan karuniakan kepada sufi itu apa yang Dia kehendaki, sesuai dengan amanah dan tugas yang akan ditanggungnya kelak. Dalam proses menurun pula sufi kembali sepenuhnya kepada kesadaran biasa yang padanya ada perhatian kepada yang lain. Dalam kondisi kesadaran kembali itu tidak ada yang menarik minatnya kecuali hidup sebagai Muslim biasa. Mereka hanya menjalankan perintah Tuhan dan mengajak manusia ke jalan Tuhan. Setelah mereka menyelesaikan tugas dakwah dan hampir kembali ke Hadrat Ilahi, mereka beralih dari iman tanpa penyaksian kepada iman secara penyaksian (iman syuhudi).

No comments:

Post a Comment