Ada dua golongan manusia yang menguasai bidang ilham. Mereka adalah filsuf dan ahli sufi. Filsuf yang menggunakan kekuatan diri sendiri hanya mampu mengambil ilham pada bagian permukaan sementara ahli sufi mampu memimpin rakyatnya untuk menyelam ke dasar lautan ilham. Meskipun berbeda derajat ilham tetapi oleh karena ia masih di dalam satu daerah, maka ada tolak-angsur antara sufi yang di dalam daerah ilham dan filsuf yang juga di dalam daerah ilham. Sufi yang begini beranggapan filsuf adalah juga anggota sufi. Begitu juga anggapan filsuf terhadap anggota sufi. Paham filsuf dan paham ahli sufi tingkat ilham banyak persamaan. Sufi pada tahap ini bisa bekerjasama dengan filsuf dalam mengwujudkan kepercayaan atau agama universal. Agama universal ini mengambil nilai-nilai murni kemanusiaan sebagai peraturan hidup dan keikhlasan sebagai kehambaan kepada Tuhan. Setiap individu harus diisi mempratikkan nilai-nilai murni kemanusiaan dan bebas melakukan keikhlasan menurut kemampuan dan bakat yang ada dengannya dalam menyatakan jasanya kepada Tuhan. Golongan ini sangat mengasihi manusia dan sangat berkompromi dengan sesama manusia. Mereka menganggap semua agama adalah baik dan benar. Mereka berfahaman semua agama menyembah Tuhan yang sama meskipun caranya berbeda. Mereka tidak mengutuk perbuatan memyembah Tuhan dengan menggunakan sarana seperti patung-patung. Kebanyakan agama dalam dunia hari ini telah ditinjau kembali oleh kaum sufi-filsafat. Maksud sufi di sini termasuk anggota agama yang selain Islam yang mengamalkan bidang kerohanian dan melatih diri dalam bidang tersebut. Dari kalangan merekalah muncul orang-orang yang membangun tempat patung-patung dalam tempat-tempat ibadah agama Nasrani dan Yahudi. Orang yang beragama menyembah berhala tidak merasa janggal saat mereka memasuki rumah ibadat orang Nasrani dan Yahudi. Pengaruh yang demikian juga menjalar ke dalam masyarakat Islam. Orang-orang Islam yang berjiwa filsafat gemar membangun sesuatu yang menonjol dan tersergam di dalam masjid-masjid. Jika penyembah berhala melihat kaum Muslimin sedang sujud mungkin mereka mengira kaum Muslimin sujud kepada benda yang menonjol dan tersergam itu
No comments:
Post a Comment