Seseorang hamba harus menerima dengan rela posisi yang Tuhan karuniakan kepadanya. Bertawakallah kepada Allah Yang Maha Mengerti dan Maha mengatur. Apa yang penting dilakukan bukanlah mengubah segera bentuk kehidupan yang sedang dimiliki. Fokus awal harus ditujukan kepada mengubah suasana hati meskipun suasana kehidupan belum berubah. Ketika masih dalam daerahasbab tidaklah wajar jika seseorang melemparkan segalanya. Mulailah dengan kehidupan yang ada tetapi dengan suasana hati yang berbeda. Hati harus dipaksakan agar selalu mengingat Allah, ada hubungan dengan-Nya. Segala sesuatu dan segala hal harus dilihat sebagai ada hubungannya dengan urusan dan administrasi Tuhan. Tidak ada sesuatu yang bebas bergerak sendiri tanpa tadbir Ilahi.

Beriman kepada Qada dan Qadar memainkan peran yang penting dalam tarekat kehidupan harian. Qada dan Qadar adalah urusan Tuhan. Apa saja yang dinisbahkan sebagai urusan Tuhan walaupun bisa dijelaskan melalui bakat dan nilai yang ada dengan manusia tetapi maksud yang sebenarnya melampaui penjelasan tersebut. Beriman kepada Qada dan Qadar mengandung penyerahan tanpa takwil terhadap apa yang tidak bisa diuraikan secara rinci melalui kekuatan akal, logis dan dalil. Namun bisa dikatakan Qada dan Qadar adalah suasana Ilmu Tuhan mengenai segala hal yang Dia berkehendak menciptakan. Suasana dalam Ilmu Tuhan adalah awalnya itulah akhirnya dan zahirnya itulah batinnya, tidak ada perpisahan. Penciptaan manusia pertama dengan penciptaan manusia terakhir tidak ada jarak waktu, ruang dan zaman dalam Ilmu Tuhan, tetapi hal tersebut ada pada penciptaan yang nyata atau makhluk. Oleh sebab itu Tuhan mengetahui hal-ihwal manusia pertama dan terakhir sekaligus. Tuhan mengetahui yang azali dan yang abadi sekaligus. Tidak ada sesuatu yang melindungi sesuatu yang lain pada pengetahuan Tuhan. Tuhan mengetahui roh seseorang dan pada waktu yang sama juga Dia mengetahui jasadnya. Tidak akan terjadi kondisi Tuhan salah menempatkan roh kepada jasad yang bukan untuknya. Roh adalah urusan Tuhan. Segala informasi yang berhubungan dengan penciptaan sesuatu makhluk itu telah disimpankan pada roh urusan-Nya itu. Roh urusan-Nya akan bergerak sesuai ketentuan yang Tuhan tempatkan padanya dan ia menyeret yang di bawah jagaannya menurut ketentuan yang sama. Dengan cara yang demikian apa yang Tuhan telah tentukan pada Ilmu-Nya terjadi dalam alam makhluk.