Seperti apa yang dimaksud dengan konsumen cerdas ?
Sebagai konsumen kita tentulah tidak ingin merasa dirugikan ketika membeli sebuah barang yang tidak sesuai seperti apa yang kita harapkan. Kita sebagai konsumen telah mengeluarkan sejumlah uang untuk memiliki barang, tentulah barang yang kita peroleh harus sesuai dengan jumlah uang yang kita keluarkan. Untuk itulah kita diharuskan menjadi konsumen yang cerdas.
Ada beberapa inti untuk menjadi konsumen cerdas yaitu ketika saat akan membeli produk atau barang harus memperhatikan 3 hal sebagai berikut :
1. Kwalitas barang
2. Kwantitas barang
3. Jaminan atas barang
Memperhatikan kwalitas barang, sebagai konsumen harus memperhatikan kwalitas barang yang akan kita beli yaitu melihat kejelasan barang dari mulai siapa produsennya, untuk produk makanan dan minuman lihat komposisi atau bahan dasar makanan/minuman tidak membahayakan terutama untuk produk obat-obatan.
Memperhatikan kwantitas barang, pada saat membeli harus cermat melihat berapa jumlah barang yang kita beli, perlengkapan/spare part lengkap jika berbentuk peralatan, timbangan yang benar tidak ada indikasi kecurangan dengan mengurangi berat timbangan.
Memperhatikan jaminan atas barang yang kita beli, untuk produk makanan dan minuman perhatikan bahan dasar makanan/minuman, label halal dari BPOM dan unsur kimiawi serta masa kadaluarsa makanan/minuman tersebut. Untuk produk elektronik dan perlatan lihat apakah ada garansi dari penjual jikalau barang tersebut mengalami kerusakan.
Ketiga langkah inti diatas dapat dilakukan ketika akan membeli sebuah barang disebuah toko kepada penjual secara langsung. Sehingga konsumen dapat melihat, memegang, memperhatikan dengan cermat barang yang akan dibeli secara langsung.
Namun bagaimana jika kita menjadi konsumen online ? yaitu konsumen yang membeli sebuah barang secara online. Pertanyaan ini tidak dapat dipungkiri ditengah semakin canggihnya teknologi sehingga bermunculan berbagai macam toko online yang bertebaran dengan nama web masing-masing menawarkan,menjual produk secara online.
Tak beda dengan membeli produk secara langsung, hanya saja membeli barang secara tidak langsung atau secara online dibutuhkan lebih banyak langkah yang cermat untuk membeli barang tersebut. Karena konsumen tidak bisa melihat, memegang dan meneliti barang yang akan dibelinya.
Adapun langkah-langkah untuk menjadi Konsumen Online yang Cerdas adalah sebagai berikut,
1. Perhatikan dengan cermat situs penjual dari mulai ijin usaha, kontak/alamat online maupun alamat nyata dan keakuratan situs tersebut.
2. Konfirmasi produk yang ditawarkan pada situs tersebut dengan produsen pembuat produknya untuk memperjelas keaslian produk.
3. Copy paste dan simpan halaman katalog, keranjang belanja untuk dijadikan dokumen sebagia bukti komplain ketika barang yang kita beli tidak sesuai katalog produk toko online tersebut.
4. Perhatikan cara transaksi apakah ada kejelasan dan akurat untuk mencegah adanya penipuan.
5. Cara pengiriman barang, perhatikan jasa pengirman barang yang dipakai oleh toko online dalam mengirim barang pesanan konsumen.
6. Ada jaminan barang kembali jika barang diterima dalam keadaan rusak atau barang hilang bukan karena kesalahan konsumen.
Itulah beberapa langkah untuk menjadi konsumen online yang cerdas ditengah semakin maraknya toko online yang mempermudah para konsumen untuk memiliki sebuah produk secara tidak langsung. Dengan maraknya toko online ini juga harus mendorong pihak ditjen departemen perdagangan memperhatikan dan memberikan perlindungan pada konsumen online, mengingat pembelian secara online tidak hanya bisa dilakukan dalam negeri namun juga bisa membeli produk dari luar negeri.
No comments:
Post a Comment