Sunday, 7 April 2013

Manusia pilihan kelas atas adalah Nabi-nabi. Tuhan berikan kepada mereka kekuatan rohani yang luar biasa. Mereka mampu menempuh alam ghaib dan berhadap ke Hadrat Ilahi tanpa terjadi kegoncangan pada akal pikiran, kesadaran dan sifat-sifat kemanusiaan mereka. Mereka diperkenalkan dengan berbagai suasana ketuhanan (hakikat ketuhanan) dan mengalami berbagai hal yang ganjil dalam keadaan jaga, tidak terbalik pandangan, tidak terlepas kehambaan dan tidak hilang kesadaran terhadap diri sendiri dan makhluk lainnya. Mereka tidak terdorong ke suasana fana dan jazbah, tidak ada bersatu dengan Tuhan, baqa dengan Tuhan dan berpisah dengan Tuhan. Nabi-nabi menghadap kepada Tuhan tanpa melupakan makhluk. Mereka juga melayani makhluk tanpa lalai dari Tuhan. Makhluk tidak melindungi Tuhan dan Tuhan tidak menghilangkan makhluk. Keduanya berada dalam kesadaran nabi-nabi.
Manusia yang selain nabi-nabi akan menerima dampak yang kuat dari pengalaman spiritual yang dinisbahkan kepada suasana ketuhanan. Kondisi ini lebih kuat lagi terjadi kepada orang yang dibawa ke tarekat ujian bala. Kegoncangan yang hebat oleh tes bala menyebabkan hati mereka 'pecah'. Akibatnya kesadaran kepada alam maujud dan diri sendiri hilang. Kebiasaan dan sifat kemanusiaan juga tertanggal. Efek yang muncul dari 'tabrakan' dengan suasana ketuhanan itu dinamakan jazbah dan orang yang mengalami jazbah dinamakan MAJZUB. atau kehilangan akal waras, dan menjadi gila.

No comments:

Post a Comment