Pada suatu hari seorang pria bertanya kepada Mu'az bin Jabal. Apakah hadits-hadits yang pernah tuan dengar dari Rasulullah SAW?? Mu'az pun terdiam sebentar, kemudian Mu'az pun dengan tiba-tiba saja menangis dengan hebatnya, tampaknya tidak akan berhenti lagi. Setelah lama kemudian Mu'az mulai reda dari tangisannya dan berdiam sejenak, lalu Mu'az pun berceritalah ....... katanya:
Rasulullah SAW pernah bersabda: "Mudah-mudahan akan menjadi kebaikan kiranya bagimu jika engkau selalu ingat dan senantiasa waspada" demikian sabdanya, Mu'az pun melanjutkan kisah ......
"Allah telah membuat tujuh Malaikat, sebelum Allah menciptakan tujuh bumi dan tujuh langit. Pada setiap lapisan langit ada pintunya, ditugaskan pada setiap pintu langit seorang malaikat yang begitu besar megah dan hebat .......
1. Pengumpat
Naik Malaikat Hafazah ke langit pertama membawa amalan seorang hamba yang dilakukan pagi dan sore, siang dan malam, bersinar-sinar cahaya amalannya seperti matahari, lalu Malaikat penjaga pintu langit pertaama berkata: Bawa kembali praktek orang itu hempaskan ke mukanya! Aku diperintahkan Allah di sini sebagai peneliti dosa orang-orang mengumpat, sehingga tidak membiarkan praktek orang mengumpat
naik melintas aku ke atas.
2. BERMEGAH DENGAN KEBENDAAN
Datang pula malaikat Hafazah lainnya membawa amalan sholeh hamba Allah yang sangat bersinar-sinar amalannya itu. Ketika sampai ke langit kedua maka Malaikat penjaga pintu langit itupun berkata: Berhenti!
Ambil praktek itu, pukulkan ke wajah orang yang empunya praktek itu, karena bersarang dengan kemegahan dunia tidak boleh melintasi aku, karena dia bermegah-megahan dengan amalannya kepada manusia (karena pangkat, karena jabatan, karena uang, karena nama, karena pujian dan sebagainya)
3. TAKABBUR
Naik pula Malaikat Hafazah yang lain lagi membawa amalan hamba Allah yang bercahaya dan cemerlang dari praktek sedekah, puasa, shalat yang menakjubkan Malaikat Hafazah sendiri. Ketika tiba di langit ketiga, ditahan oleh malaikat penunggu pintu langit ketiga, katanya: Berhenti! Ambil praktek itu pukulkan ke wajah tuannya! Aku Malaikat pengawas sifat takabur, tidak memungkinkan melintasi aku dengan perintah Allah, karena praktek ibadahnya berisi takabur, selalu takabur dalam acara ramai
4. 'UJUB
Naik lagi Malaikat Hafazah yang lain ke langit ke empat membawa amalan sholeh hamba Allah yang sangat bersinar-sinar cahayanya. Sungguh hebat, berdengung-dengung bunyinya praktek itu yang berisi tasbih, shalat, haji umrah, tidak diperkenankan melintasinya. Ketika tiba di langit keempat, ditahan oleh malaikat penunggu pintu langit keempat, katanya: Berhenti! Ambil praktek itu pukulkan ke belakangnya dan perutnya, karena aku Malaikat peneliti sifat ujub, dia sangat ujub dengan amalannya (merasa bangga karena banyak praktek sampai mengherankan dirinya)
5. HASAD DENGKI
Naik lagi Malaikat Hafazah yang lain ke langit ke lima membawa amalan sholeh hamba Allah, Ketika tiba di langit kelima dilihat oleh Malaikat penjaga pintu langit kelima itu bahwa Malaikat Hafazah membawa praktek seperti berarak pengantin perempuan dengan hebatnya, lalu malaikat penjaga langit itu berkata: Berhenti! Ambil praktek itu pukulkan ke wajah tuannya, ke lehernya, ke bahunya! Aku Malaikat pengawas sifat dengki manusia, tidak mengizinkan orang-orang hasad dengki amalannya itu dinaikkan melewati aku di langit kelima ini.
6. TIDAK BERSIFAT RAHIM
Naik pula Malaikat Hafazah yang lain lagi membawa amalan hamba Allah menghadap Tuhan, lalu ditahan oleh Malaikat. Berhenti! Ambil praktek itu pukulkan ke wajah tuannya, karena dia tidak bersifat rahim sesama manusia, orang ditimpa bala, dia hanya melihat saja. Aku malaikat Rahmat, senantiasa meneliti sifat rahim manusia Allah perintah kepada aku supaya jangan membiarkan praktek hamba yang tidak ada sifat rahim naik ke atas.
7. RIA '
Naik lagi Malaikat Hafazah yang lain sampai ke langit ke tujuh membawa amalan sholeh hamba Allah yang indah cemerlangnya bersinar seperti matahari diiringi oleh tiga ribu malaikat, akan melewati langit ke tujuh, maka ditahan oleh Malaikat penjaga pintu langit itu: Berhenti! Ambil praktek itu pukulkan ke mukanya dan segala anggota badannya, dan menutup pintu hatinya dengan amalannya itu. Aku diperintahkan Allah agar melarang amalannya melewati langit ke tujuh. Karena amalannya menghendaki pujian dari ahli-ahli ilmu (ulama fuqaha '), sehingga dia disebut termasuk ke dalam golongan ulama fuqaha', sehingga masyhur namanya. (Praktek ria ': memperlihat-lihatkan, menunjuk-nunjukkan kepada manusia mencari pujian dari praktek itu) karena praktik itu tidak ikhlas karena Allah, yaitu Ria' kepada manusia, Allah tidak melihat praktek orang ria '.
8. TIDAK BENAR-BENAR IKHLAS
Naik pula Malaikat Hafazah yang lain lagi membawa amalan hamba Allah yang sholeh dari shalatnya, zakatnya, haji umrahnya, sholehnya, waraknya, baik akhlaknya, berdiam diri, senantiasa dalam dzikir Allah, diiringi oleh Malaikat segenap petala langit, karena kebesaran kehebatan amalannya itu sehingga dapat melinatasi segenap tujuh lapisan pintu langit dan menembus segala hijab yang sangat jauh di atas dari langit ke tujuh menuju ke hadirat Allah SWT, lalu mereka sekalian berhenti dihadapan Allah Taala menjadi saksi atas praktek orang sholeh itu karena ikhlasnya, Allah berfirman: Kamu semua penjaga amalan hamba -hambaKu sedangkan aku pengawas atas dirimu. Sebenarnya amalannya bukan karena keridhaanKu, hanya lain yang dicarinya, maka Aku kutuk ke atasnya, dan semua Malaikat pun turut mengutuk pula bersama Allah, dan mengutuk pula oleh tujuh langit dan tujuh bumi dengan segala isinya.
Kemudian Nabi SAW bersabda lagi kepada Mu'az bin Jabal memberi pelajaran kepadanya, sabdanya: Ikutlah akan Daku meskipun ada kekurangan dalam amalanmu!
No comments:
Post a Comment