Tuesday, 2 April 2013

Orang yang mahu memasuki suluk mestilah mempunyai azam atau keinginan yang kuat. Perkara-perkara yang sering menghalang seseorang dari memasuki suluk adalah dunia, makhluk, syaitan dan hawa nafsu. Kebanyakan manusia tidak sanggup memisahkan diri dalam seketika dengan dunia dan makhluk. Tipu daya syaitan dan kesenangan hawa nafsu berada dengan makhluk. tarikan tarikan kesibukan sebelumnya sedikit banyak kan mempengaruhi niatnya, berpisah dari kawan, istri, anak, kebiasaan melihat sinetron., dan apa saja yang sebelumnya sedikit banyak akan menjadi berat untuk meninggalkan, Oleh sebab itu agak sukar bagi kebanyakan orang memisahkan dirinya daripada orang ramai. Jika dia sanggup melepaskan halangan tersebut dia mungkin berhadapan dengan halangan lain semasa bersuluk. Halangan semasa bersuluk adalah tuntutan mencari rezeki, kebimbangan tidak akan menemui apa yang dicari, kemungkinan ditimpa penyakit dan juga masalah keluarga yang berbagai-bagai. Seseorang salik perlu memperkuatkan sifat sabar dan bertawakal jika dia mau jika dia mau melepas rintangan yang menghalangnya meneruskan amalan suluk. Dia juga perlu mengawasi perkara-perkara yang boleh merusakkan pencapaian rohaninya. Perkara-perkara tersebut adalah sifat-sifat takabur, ujub, riak dan sumaah. Suasana hati yang ingin diperolehi melalui bersuluk adalah: “Ilahi! Engkau juga maksud dan tujuanku dan keredaan Engkau yang aku cari”.

keistiqomahan diri dalam menjalankan laku amaliyah dan setahap demi setahap bertahan dari gangguan kesenangan kehidupan sebagaimana seperti orang umum yang selalu mmenuhi kesenangan nafsunya, pemangkasan diri dari kesenangan akan seketika perlahan akan menjernihkan hati dan membuat kaca hati menjadi bening dan bisa mencerna ilham yang datang dari Allah, yang bisa datang dari mimpi atau dari kejadian isyarat, Nabi sendiri sebelum menerima wahyu beliau menjalankan suluk, kholwat menyepi di gua hiro' selama 5 tahun, jika kita mengaku mengikuti sunnah nabi, jangan hanya ikut mempunyai istri banyak saja tapi juga ikut menjalankan laku memotong kesenangan nafsu, meninggalkan masyarakat, menyepi, mellu mendekatkan diri pada Allah

No comments:

Post a Comment