Sebagian anggota jazbah yang hilang akal kesadaran memasuki jalan yang tidak ada guru. Mereka dapat dibagi menjadi dua golongan. Golongan pertama memasuki jalan memencilkan diri di tempat yang jauh dari orang banyak. Ketika sendirian itulah timbul kecenderungan dalam hati mereka untuk melakukan sesuatu ibadah dengan sungguh-sungguh. Kemudian jazbah didatangkan kepada mereka. Golongan ini biasanya sulit untuk kembali ke kehidupan normal seperti orang banyak. Orang yang menjadi MAJZUB secara terus menerus terutama terdiri dari golongan ini. Golongan kedua adalah mereka yang tinggal dalam masyarakat, tidak mengasingkan diri di tempat yang jauh. Ketika masih berada bersama orang banyak itulah didatangkan minat kepada mereka untuk melakukan sesuatu amalan atau ibadah. Ketika mereka didatangi oleh jazbah mereka tetap juga berada di dalam lengkungan publik. Anggota jazbah seperti ini mengalami berbagai hal aneh sambil diperhatikan oleh orang banyak. Mereka harus berhadapan dengan reaksi orang banyak dan kondisi memudahkan buat mereka kembali ke kehidupan biasa nanti.
Majzub berbeda dari majnun (gila). Kepada keduanya dibukakan kegaiban. Orang majnun tersangkut pada alam makhluk halus atau alam khadam. Mereka suka berbicara sendirian seolah-olah mereka berbicara dengan seseorang. Sebenarnya mereka memang berbicara dengan sesuatu yang orang lain tidak nampak dan tidak dengar. Isu percakapan mereka adalah hal aneh yang ada di alam lain. Jika orang majnun kembali ke kesadaran normal kembali, mereka akan lupa pada apa yang mereka telah alami di alam makhluk halus itu. Pengalaman majnun tidak meninggalkan kesan yang mempengaruhi pemikiran dan pegangannya.
Orang Majzub pula tertarik pada 'alam ketuhanan.' Meskipun berbicara sendirian, isu percakapan mereka adalah Tuhan. Mereka banyak berbicara tentang aspek misal ketuhanan. Perilaku mereka yang terlihat seperti orang yang tidak waras, berbicara sendirian mengenai misal ketuhanan, dapat menyebabkan orang mengira mereka sudah gila. Ketika orang MAJZUB kembali ke kesadaran normal kembali, pengalaman jazbah tidak hilang dari ingatan mereka. Pengalaman yang demikian meninggalkan kesan yang kuat pada jiwa mereka. Mereka yang keluar dari alam jazbah membawa bersama mereka kekuatan spiritual yang kuat sehingga mereka mampu melakukan untuk masyarakat apa yang orang lain tidak mampu.
No comments:
Post a Comment