Sepasang suami isteri berniat umroh. Sang suami menyuruh isteri untuk membawa handphone. Tapi isteri mengatakan, “ah kita khan gandengan terus, nggak usah bawa HP lah”. Dan ternyata pasangan tersebut terpisah di lokasi sa’i dan kesulitan berhubungan satu sama lain karena sang isteri tidak membawa HP. Akhirnya sang isteri memohon ampun kepada Allah SWT karena kesombongannya.
Sekelompok jemaah berangkat ke Masjidil Haram. Sambil jalan, seorang jamaah tanpa sengaja takabur dan berkata “eh, awet juga sandal saya…, udah 3 tahun lebih saya pakai nih”. Itulah saat terakhir dia melihat sandalnya. Selesai sholat, sandalnya sudah lenyap entah ke mana.
Termasuk golongan sombong adalah orang yang menganggap bahwa area Masjidil Haram adalah steril dari kriminal. Banyak yang tidak percaya jika diperingatkan untuk berhati-hati dengan barang bawaan. Percayalah, tas atau handphone yang diletakkan di depan shaf ketika sholat, bisa lenyap dalam sekejap. Kantong bisa disilet dan dirogoh. Dan banyak tindak kriminal lainnya. TAPI JANGAN PARANOID. Lagi-lagi, mintalah selalu pertolongan kepada Allah SWT agar Anda tidak kehilangan benda-benda berharga Anda.
Agar Anda tidak kehilangan barang berharga, sebaiknya hanya membawa barang secukupnya ke mesjid. Beberapa tips yang bisa saya share:
1. Jauh hari sebelum berangkat dari Indonesia, tinggalkanlah semua barang yang tidak akan digunakan di tanah suci. Contohnya adalah segala macam kartu identitas Indonesia, misalnya KTP, SIM, Kartu Keluarga, STNK, BPKB, Kartu Discount Toko, Kartu Kredit yang tidak berlaku secara international, Kartu Anggota Partai, Kartu Anggota Ormas, dan lain sebagainya. Tinggalkanlah kartu-kartu tsb di rumah Anda di Indonesia.
2. Ketika di Arab, jemaah haji akan mendapat identitas berupa gelang logam. PAKAILAH SELALU gelang identitas tersebut. Gelang-gelang tersebut mencantumkan identitas jemaah, dari kloter berapa, nomer passport, pondokan di mana, dsb. Dengan gelang tersebut, semua petugas haji, baik petugas Indonesia maupun petugas lokal Saudi, bisa membantu Anda.
3. Jika Anda mempunyai uang, simpanlah uang Anda di berbagai tempat. Jangan menaruh semua uang di tempat yang sama. Contohnya Anda punya uang 1000 riyal, maka simpanlah 100 riyal di kantong baju, 200 riyal di kantong celana, 300 riyal di tas kecil, 400 riyal di tas koper. Ini cuman contoh, prinsipnya adalah “Jangan menaruh semua telur di dalam satu keranjang yang sama”. Jadi kalau keranjangnya jatuh, tidak semua telur Anda pecah. Kalau Anda kecopetan, tidak semua uang hilang sekaligus.
4. Ketika Anda harus ke Mesjid, bawa uang secukupnya, misalnya 100 riyal saja dan barang lain seperti HP. Sekali lagi, jangan lupa PAKAI GELANG IDENTITAS.
5. Usahakan agar semua barang Anda MELEKAT DI TUBUH ANDA. Kalau ingin bawa tas kecil, sebaiknya tas yang diselempangkan di bahu (sling bag). Atau bisa juga tas pinggang. Untuk laki-laki yang harus menggunakan ihram, paling enak menggunakan tas pinggang. Hal ini membebaskan kedua tangan agar tidak repot menggenggam barang. Jangan terpaku pada model tas pinggang tipis yang dijual di toko penjual kain ihram (biasanya warna putih atau hijau). Terus terang saya kurang suka dengan model tsb karena kantongnya terlalu sempit sehingga HP pun tidak muat. Padahal tas pinggang model lain juga boleh digunakan sambil berihram. Sekali lagi, barang apa sih yang ingin Anda bawa ke Masjid atau sambil berihram? Minimalkan barang Anda untuk memudahkan mobilitas Anda.
sumb3r
sumb3r
No comments:
Post a Comment