Wednesday, 26 September 2012

MAHASISWA MENGHINA ISLAM DI FACEBOOK, DITANGKAP POLISI.


Sejam sebelum laporan itu, rumah dan mobil milik tersangka dirusak oleh sekelompok orang

Seorang mahasiswa di Malaysia ditangkap polisi atas dugaan menghina Islam dan Nabi Muhammad di media sosial Facebook, Rabu (26/9). Mahasiswa pascasarjana yang berusia 25 tahun yang kuliah di universitas lokal itu diduga menuliskan penghinaannya itu pada Juli silam.

Polisi menangkap lelaki itu berdasarkan laporan dari seorang warga. Sejam sebelum laporan itu, rumah dan mobil milik tersangka dirusak oleh sekelompok orang yang belum teridentifikasi.

Tersangka dan orang tua beserta tiga saudaranya berada di rumah saudara mereka ketika serangan itu terjadi. Adapun polisi menangkap pemuda itu dan menyita laptopnya di sebuah rumah di wilayah Klang Jaya.
"Kira-kira tengah malam tersangka melaporkan bahwa akun Facebooknya diretas sejak dia kehilangan laptop pada Juni lalu," kata Mohamad Mat Yusop, perwira polisi setempat.

Menurut Mohamad polisi juga telah menerima lima laporan yang sama tentang penghinaan di Facebook itu. Polisi, imbuhnya, juga sedang mencari kelompok yang diduga menyerang rumah tersangka.

"Kami telah mencatat pernyataan dari tiga orang tentang penyerangan itu," katanya dalam sebuah jumpa pers.

Ia bercerita menerima panggilan sekitar pukul 10 malam waktu setempat tentang sekelompok orang yang menyerang rumah tersangka.

"Sekitar sejam kemudian kami menerima laporan dari seorang lelaki yang marah karena sebuah postingan (di Facebook) yang dibaca siang itu," tutur Mohamad.

Mohamad, yang menyebut kasus itu sensitif, meminta publik agar tenang dan memberikan kesempatan kepada polisi untuk menyelesaikannya penyelidikan.

Sementara itu, postingan berisi penghinaan dalam akun Facebook tersangka sudah dihapus dan terdapat sebuah postingan lain berisi permintaan maaf. Di dalamnya dijelaskan bahwa akun Facebook itu telah diretas dan berulang kali diaktifkan dari sejumlah tempat berbeda.
Penulis: Asia One/ Liberty Jemadu

No comments:

Post a Comment