Friday 14 September 2012

Cara Membedakan Madu Asli atau Palsu

madu asli
Madu adalah hasil dari proses yang alamiah dari lebah atau serangga kecil sejenis lebah [klanceng bahasa jawa]. Banyak manfa’atnya madu bagi kesehatan maupun untuk perawatan kecantikkan. Indonesia dengan hutannya yang lebab banyak serta berpotensi menghasilkan madu.



Madu di Indonesia sendiri terbagi menjadi dua, yaitu:

1. madu hasil lebah ternak dan madu hutan. Yang dimaksud madu ternak adalah madu tersebut diambil dari nektar bunga pohon-pohon tertentu seperti rambutan, kelengkeng, durian dan sebagainya. Ketika pohon-pohon tersebut sedang berbunga, maka digiringlah lebah-lebah yang sudah berada dalam kotak-kotak menuju perkebunan pohon tersebut. Ciri khas dari madu ternak adalah aroma madunya sesuai dengan nektar bunga dari pohon yang dihinggapi.

2. madu hutan,Madu hutan ini dikenal lebih baik karena lebih banyak mengandung nutrisi yang terdiri dari mineral dan vitamin. Jenis tawon madu hutan pun lebih baik daripada tawon madu ternak. Madu terbaik jenis ini tidak akan beku walaupun diletakkan di freezer selama berbulan-bulan karena kadar airnya di bawah 20%.

Kendati demikian, baik madu hutan maupun madu ternak mempunyai kelemahan. Ketika dipanen pada musim hujan madu akan banyak mengandung air hujan, sedangkan sifat air hujan sendiri bersifat asam. Selain menyebabkan lebih cair, madu juga teroksidasi udara menjadi lebih asam dan akan terfermentasi. Akibatnya, timbul gas yang bisa menjebol tutup botolnya. Semut pun tidak mau menghampiri karena rasanya yang masam-masam manis. Bila madu jenis ini dimasukkan ke dalam freezer akan mudah beku, meski termasuk asli.



Selain kedua jenis madu asli tersebut diera modern dan banyak akal manusia terdapat juga “Madu Aspal” asli tapi palsu. Ada banyak cara membuat madu palsu ini, diantaranya dengan bahan dasar buah nanas, digiling halus kemudian diperas airnya, dengan sedikit proses perebusan dan penambahan aroma maka jadilah madu.



Bagaimana cara membedakan madu asli atau bukan ?Di masyarakat berkembang kebiasaan uji keaslian madu yang ditunjukkan menyala ketika dibakar dengan korek api, telur bisa matang, tidak rembes ketika diteteskan pada kertas koran, dan sebagainya. Pengujian tersebut sebenarnya tidak seratus persen benar, masih butuh pembuktian melalui laboratorium.



Sebenarnya masih ada cara lain yang bisa menjadi tolok ukur yaitu:

a. dengan meneteskan madu di air di atas piring beling putih. Ketika piring digoyang ke kiri dan ke kanan, maka sebelum madu itu bercampur akan membentuk segi enam atau sarang lebah. Semakin lama bentuk segi enam itu bertahan, berarti semakin baik nutrisi yang terkandung dalam madu tersebut alias madu asli..

b. Cara lain yang mungkin mudah dilakukan adalah sama seperti di atas, namun piringnya tidak digoyang-goyang. Cukup didiamkan saja. Madu asli yang memiliki kadar air rendah tidak akan membuat air di piring menjadi keruh..

c. Madu asli tidak didekati semut, karena sulit bagi semut untuk mendeteksi lokasi rasa manis madu tersebut karena molekul yang ada di dalam madu tetap utuh, tidak pecah. Sebaliknya, bila kadar airnya tinggi (di atas 20%), maka semut mudah menghampiri.

d. Bila diletakkan dalam lemari es madu asli tidak berubah warna, madu palsu akan berubah warna, warna bagian atas cerah dan semuanya mengendap dibagian bawah.

e. Madu asli biasanya dijual dengan harga yang lebih mahal, jadi kalau ada yang jual madu dengan harga murah patut diteleti keasliannya.



Itulah sedikit tips dari raja jempol semoga bermanfa’at..



No comments:

Post a Comment