Ribuan Muslim Hong Kong memprotes sebuah film anti-Islam dan kartun Nabi Muhammad SAW yang dibuat di sebuah tabloid di Perancis, Ahad (23/9/12).
Dalam protes ini terjadi sedikit pertengkaran dengan polisi ketika demonstran mencoba untuk menyampaikan surat ke konsulat AS.
Menurut polisi dan penyelenggara, jumlah pengunjuk rasa lebih dari 3.000, mengangkat spanduk mengecam film dan kartun tersebut saat mereka berbaris melalui kota Hongkong sambil meneriakkan "Allahu Akbar."
Demonstran termasuk perempuan dan anak-anak berjilbab terlibat dalam bentrokan sebentar dengan polisi ketika mereka mencoba menerobos penjagaan di luar konsulat AS untuk memberikan surat petisi, menurut seorang wartawan AFP di tempat kejadian.
"Kebebasan berbicara tidak boleh digunakan terhadap agama apapun," kata Saeed Uddin dari Pengawas Badan Dana Masyarakat Islam Hong Kong, kelompok yang mengklaim mewakili sekitar 300.000 Muslim di kota itu. Ia mengatakan hal ini sebelum pawai.
"Ini bukan pertama kalinya Nabi Suci kita dihina dan diserang," katanya, dan menganggap kartun dan film itu sebagai "berbahaya, tidak sopan dan menghina".
Uddin, seorang warga Pakistan yang tinggal di kota sebelah selatan China selama 35 tahun, mendesak pemerintah Amerika dan Perancis untuk mengambil tindakan terhadap pembuat film dan kartunis yang berada di balik karya-karya kontroversial.
No comments:
Post a Comment