Canda dan guyonan porno rasanya tidak pantas bagi seorang pengambil keputusan apalagi didalam hukum, Bercanda ringanpun dalam masyarakat yang rasanya tidak mengenakan seseorang akan terkena kejahatan verbal yaitu perbuatan tidak menyenangkan.
Hakim adalah posisi puncak penentu keputusan
dalam sebuah peradilan perkara, bisa dibilang ucapan seorang Hakim
adalah sakti, karena kata kata yang keluar dari mulutnya bisa menentukan
nasib seseorang bersalah atau tidak. Pemahaman akan materi dalam suatu
kasus perkara baik pidana atau perdata biasanya menuntut seorang hakim
harus lebih tegas, tidak pernah main main apalagi bercanda. Karena sudah
terbiasa konsentrasi dengan suatu perkara maka biasanya watak seorang
hakim akan terlihat serius dan sulit diajak bercanda apalagi bercanda
hal hal yang berbau porno.
Lantas bagaimana jika seorang hakim yang harus menempati posisi hakim agung dalam proses seleksinya harus berkata kata cabul? apalagi didepan anggota parlemen? apalagi menyangkut perkara berat seperti kasus perkosaan. siapa yang bilang yang diperkosa dan yang diperkosa sama sama enak? "maaf" jika wanita penjajah tubuh dipinggir jalanpun akan marah kalau diperkosa ikut menikmati.
Apalagi seoarang wanita yang bukan wanita nakal diperkosa beramai ramai oleh beberapa lelaki, apakah akan ikut menikmati.mungkin bisa jadi dalam posisi wanita yang sudah diracuni narkoba trus diperkosa akan ada reaksi demikian. jadi kalau mendengar guyonan calon hakim agung Dxxxxg yang mengatakan "yang diperkosa dan yang memperkosa sama sama menikmati" atau sama sama nikmat, rasanya kurang menghargai martabat seorang korban pemerkosaan yang harusnya mendapat pembelaan dari penegak hukum.
Hukuman mati layak atau tidak bagi pelaku pemerkosaan adalah bahasan penting dalam undang undang, tergantung berat tindak dampak dan sisi fisiologis bagi korban pemerkosaan dan akibat yang diderita korban, di Amerika saja hukuman atas tindak pemerkosaan akan sangat berat terhadap pelaku kejahatan pemerkosaan, kok di negara kita yang katanya negara timur dan adat orang timur yang menjunjung norma dan martabat kasus pemerkosaan cuma dianggap guyonan.
Jadi bisa dibayangkan kalau seorang hakim memutuskan perkara kejahatan pemerkosaan hanya berdasarkan khayalan sex yang ada dibenaknya, apa jadinya hukum negara ini, pantes saja koruptor masih bisa cengengesan diruang sidang ibarat main sinetron. Karena sudah tahu jatah hukumannya...kacau..!!
Coba deh kalau istri hakim atau anak perempuan pak hakim diperkosa dan digilir orang beramai ramai apakah akan merasa ikut menikmati, trus apakah pak hakim santai dan diam saja karena istri dan anaknya merasa keenakan setelah diperkosa?
Tangisan dan airmata buaya tersangka kejahatan adalah senjata jadul yang populer dan sudah basi dimata publik. Makanya dalam agama Islam dilarang untuk bercanda diluar batas. jadi jika ada hakim suka main main dengan perkataannya maka bisa jadi hakim ini biasa jual beli perkara, yang enak perkara korupsi yang duitnya besar karena imbalannya juga besar. buat perkara mencuri buah, mencuri sandal dimasjid, atau nyuri ayam pasti hukumannya berat karena duitnya kecil.
Ini sebuah ungkapan dari banyak sudut pandang masyarakat awam yang buta hukum, tapi masih banyak hakim hakim lain yang jujur dalam memutuskan perkara, tidak mudah disuap dengan apapun karena tanggung jawab dengan mereka dengan Tuhannya setelah mereka meninggal. Cukuplah Hakim porno yang tidak patut dihormati ini jadi contoh hakim yang tidak baik untuk ditiru.
sumber: http://aspal-putih.blogspot.com/2013/01/hakim-porno-yang-tidak-patut-dihormati.html
No comments:
Post a Comment