Satu sifat-jadi manusia adalah tergesa-gesa, tidak hanya dalam hal duniawi malah dalam hal ukhrawi juga. Salik yang rohaninya belum mantap masih dibaluti oleh sifat-sifat kemanusiaan. Ketika dia mengalami satu hal suatu pengalaman rohani di dalam dirinya dia akan merasakan nikmatnya. Rindulah dia untuk menikmati hal pengalaman pengalaman rohani yang lain, yang lebih aneh dari pengalaman sebelumnya, sehingga bisa jadi akan merubah tujuan semula mencari ridho Allah, berubah mencari kesenangan mendapatkan pengalaman rohani yang lain pula. Lalu dia memohon kepada Allah agar ditukarkan halnya. Jika hal yang datang tidak diperteguhkan ia tidak menjadi makam. Bila hal berlalu ia menjadi kenangan, tidak menjadi kepribadian. Meminta perubahan ke hal yang lain adalah tanda kekeliruan dan bisa memperlambat perkembangan spiritual.
Kekuatan yang paling utama adalah berserah kepada Allah, ridha dengan segala perbuatan-Nya. Biarkan Allah Yang Maha Mengerti mengelola kehidupan kita. Sebaik-baik perbuatan adalah menjaga makam yang kita sedang berada di dalamnya. dengan tekun dan istiqomah menjalankan lelaku, tanpa berubah walau ada pengalaman apapun juga, malah makin kusu'. konsentrasi, dan menambah waktu dalam kesendirian dengan Allah, Jangan meminta makam yang lebih tinggi atau lebih rendah. Semakin dekat dengan Allah SWT semakin dekat dengan bahaya yang besar, yaitu dibuang keluar dari dewan-Nya siapa yang tidak tahu menjaga kesopanan bermajlis dengan Tuhan Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi. Karena itu, tunduklah kepada kemuliaan-Nya dan bertawakallah kepada kebijaksanaan-Nya, niscaya Dia akan menyiapkan keamanan dan kesejahteraan para hamba-Nya.
Jangan merasa telah bisa menjaga budi pekerti pada Allah, mintalah selalu pada Allah agar Dia menjaga budi pekerti kita selalu dijaganya jangan sampai kita menjadi orang yang kehilangan kehambaan. karena baru diberi sedikit anugerah dan kelebihan.
No comments:
Post a Comment