Apa yang menguasai hati itu pasti akan nampak di permukaan, manusia itu dibuat dari tanah, maka kita bayangkan saja tanah, jika dalam tanah itu menyimpan panas gunung merapi maka tanah itu akan mengeluarkan asap, dan sekitar tanah akan panas, juga tanah yang jauh dari adanya sumber mata air, maka tanah akan mati kering kerontang, pecah, panas, dan akhirnya menjadi tanah yang mati, apa yang tersembunyi di diri manusia itu namanya Hati, itu seperti apa yang tersimpan dari permukaan, sebaliknya jika dalam tanah itu ada sumber air yang melimpah, maka tanah akan menjadi tanah yang subur, tumbuhan apapun akan mudah tumbuh, dan hewan apapun akan mudah dan senang hidup di tanah yang subur, juga manusia akan sangat senang berdiam di tanah yang subur, dimana berkah kehidupan berlimpah.
Hati yang disinari Nur ilahi, Nur karunia Allah yang menjadi daya dan upaya hati berikutnya memiliki kekuatan untuk mengendalikan indera orang yang beriman itu. Setiap anggota digunakan untuk berbakti kepada Allah swt, enggan ia berbuat maksiat. Orang yang beriman tekun berbuat ibadah, mencari karunia dan keridhaan-Nya.
Nur yang dalam Rahasia hati itu juga memancarkan sinarnya sehingga tampak pada wajah orang yang bersangkutan. Jika perasaan yang bersembunyi dalam hati, seperti marah dan riak, bisa terlihat pada wajah, sinar nur lebih kuat lagi berbekas pada wajah, sebagaimana tanah itu subur atau tidak akan berpengaruh pada sekitarnya juga pada tanah itu sendiri. jadilah jiwa yang diberkahi dan memancarkan berkah.
Barangsiapa yang jernih dalam batinnya, akan diperbaiki Allah apa yang nyata pada wajahnya. (Ucapan Umar al-Khattab)
No comments:
Post a Comment