Monday 20 May 2013

Nabi Muhammad (saw) adalah Rasul Allah; dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras dan tegas terhadap orang-orang kafir yang (memusuhi Islam), dan sebaliknya bersikap kasih sayang dan belas kasihan sesama sendiri (umat Islam). Engkau melihat mereka tetap beribadat rukuk dan sujud, dengan mengharapkan hadiah (pahala) dari Tuhan mereka serta mengharapkan keridhaan-Nya. Tanda yang menunjukkan mereka (sebagai orang-orang yang salih) terdapat pada muka mereka - dari efek sujud (dan ibadah mereka yang ikhlas). (Ayat 29: Surah al-Fat-h)
Tanda nyata pada sifat pengikut Nabi Muhammad saw adalah mereka tidak toleran pada hal yang merusak akidah. Iman tidak bisa ditukar-ganti dengan harta, pangkat atau kemuliaan. Iman adalah cahaya dan kekufuran itu adalah kegelapan. Cahaya dan gelap tidak bisa bersepakat.

Mereka yang sangat keras menentang kekufuran itu sangat samar-lembut ketika bersama-sama dengan orang yang beriman. Hubungan hati-hati yang beriman adalah kasih sayang dan kerinduan. Orang yang beriman inginkan kebaikan kepada saudaranya yang beriman. Mereka tidak merusak atau menjatuhkan sesama mereka. Kebaikan yang Allah karuniakan digunakan untuk meringankan beban saudara-saudaranya yang beriman. Mereka mengutamakan orang yang beriman dari orang yang tidak nyata imannya atau yang nyata kekufuran dan kemunafikannya. Keamanan iman adalah ketika ia dipertahankan dari diduduki oleh kekufuran dan kemunafikan. Akal mengenali kekufuran melalui tanda-tanda yang diceritakan oleh ayat-ayat al-Quran. Hati mengenali kekufuran melalui Nur Ilahi yang membuka kekufuran dan kemunafikan itu kepadanya.

No comments:

Post a Comment