Saturday 18 May 2013

Mungkin kita melihat orang orang di sekitar kita, dari bentuk fisik, sampai pekerjaan semua tak sama, ada yang tukang kayu, ada yang tukang batu, petani, nelayan, dan bahkan tukang bakso satu dengan sebelahnya, walau sama sama jualan bakso, tapi rizqi pendapatan yang mereka terima tidak sama dan seragam, walau yang dijual sama sama bakso,

Allah selalu memberi anugerah antara orang satu dengan orang lain berbeda, agar apa? agar mereka bisa saling membutuhkan, saling berinteraksi, saling melengkapi, agar kehidupan itu berkesinambungan, saling isi.

Begitu juga Allah menganugerahkan kepada hati hamba-hamba-Nya yang bahagia dengan Nur Zikir, Nur Kalbu, Nur Akal, Nur Iman dan Nur Makrifat. Karunia Allah yang demikian itu merupakan rahasia-rahasia yang tidak diketahui oleh makhluk. Setiap hamba yang dibawa ke Hadrat-Nya memiliki rahasia sendiri dan tidak diketahui oleh hamba-hamba yang lain, meskipun mereka berada pada tingkatan yang sama. Seorang guru pun tidak tahu rahasia muridnya dengan Tuhannya. Apa yang Allah karuniakan kepada seorang hamba pilihan-Nya tidak sama dengan yang diberikan kepada hamba pilihan yang lain. Karunia Allah swt kepada seorang nabi berbeda dari karunia terhadap nabi-nabi yang lain. Karunia Allah yang tersimpan dalam keghaiban rahasia hati itu menjadi penggerak untuk pembentukan diri seseorang, hingga dia dapat dikenal dan dibedakan dari orang lain. Karunia Rahasia Allah swt kepada Isa as menyebabkan beliau as dikenal sebagai Roh Allah. Karunia Rahasia Allah swt kepada Musa as menyebabkan beliau as dikenal sebagai Kalim Allah. Karunia Rahasia Allah swt kepada Ibrahim as menyebabkan beliau as dikenal sebagai Khalil Allah. Karunia Rahasia Allah kepada Muhammad saw menyebabkan beliau dikenal sebagai Habiballah. Aulia Allah swt juga menerima kurniaan Rahasia Allah swt dan masing-masing memiliki kepribadian yang khas.

Apa yang dianugerahkan kepada orang lain tidak bisa kita lantas iri dan dengki, sebab setiap orang menerima anugerah dengan kadar dirinya masing masing, manusia hanya perlu menggali anugerah yang telah dianugerahkan Allah padanya, memberdayakan potensinya, agar anugerah itu tak sia-sia.

No comments:

Post a Comment