Thursday 23 May 2013

Coba perhatikan kran, paralon, pompa air... ceritanya lagi di toko material....kalau diperhatikan semua paralon di toko paralon, kalau merknya sama ukurannya sama, maka semua itu sama kegunaanya...
Jadi beda ketika paralon itu kita pakai kita sambung sambungkan ke paralon lain, sambung menyambung jadi satu kesatuan lalu kita masukkan ke dalam sumur dengan filter, dan kita pasangkan ke pompa air yang menyambung ke listrik, lantas disambung dengan paralon terakhir dan diberi kran, pompa air dinyalakan maka akan keluar airnya yang bisa kita manfaatkan untuk masak, untuk bikin kopi, mandi, nyuci dan segala keperluan pasti menggunakan air.

Menjalankan amaliyah laku ibadah dan amaliyah keilmuan, itu umpama kesatuan penyambungan paralon dan penyalaan pompa air.

Kita itu umpama pompa air, kita menyambung ke listrik itu kita umpama menyalakan amaliyah, dan sambungan yang ke pompa sampai ke sumur itu seumpama guru guru kita yang sambung menyambung menjaga kemurnian ilmu, menjaga kemurnian air ketika melewati paralon, dan sumurnya adalah NABI, dan isi sumur umpama fadhilah Allah, ketika sambungan ke guru sudah shohih, benar, haq, dan ijin menyalakan amaliyah sudah boleh, maka ketika pompa air dinyalakan, air akan mengucur dari kran,

Satu saja sambungan sanyo itu putus, atau berlubang, jangan harap sanyo dinyalakan akan mengeluarkan airnya.

Perumpamaan ini amat jelas dan gamblang,
Jadi sekalipun paralon itu sama, guru itu di mana sama, paralon di toko manapun sama, amaliyah juga sama, lailahaillallah juga tulisannya itu itu saja... bentuk amaliyah itu semua sama. tapi paralon yang sudah disambungkan dengan sumur yang shohih dan benar, tentu beda dengan paralon yang tidak menyambung pada sumur, apalagi cuma pompa air dinyalakan tanpa penyambung paralon sampai sumur, dinyalakan seumur hidup oleh orangnya juga tak akan keluar airnya, malah harus bayar listrik perbulan membengkak, apalagi sehari menyalakan sanyo 100 biji, apalagi sehari menjalankan amaliyah ilmu 100 ilmu yang semua tidak menyambung pada guru yang menyambungkan silsilah ilmu.

Ilmu dari buku, dari asal orang memberi, dan dari mana saja, jelas akan mudah kerasukan jin, dan anasir jahat, sebagaimana sanyo yang dinyalakan tanpa adanya paralon yang menyambung ke sumur, udara buruk akan tersedot.....

No comments:

Post a Comment