Friday 24 May 2013

Dunia dan akhirat dan semua yang ada di antara keduanya adalah makhluk yang memenuhi alam. Apa saja yang selain Allah adalah makhluk atau ciptaan Allah dan apapun selain Allah mengambil tempat masing-masing di dalam alam. Makhluk ciptaan Allah bukan hanya manusia, jin, malaikat, Kursi dan Arasy saja bahkan keinginan, cita-cita, angan-angan, khayalan, bahasa, ibarat dan ilmu pengetahuan juga termasuk dalam istilah makhluk yang Allah ciptakan. Karena Allah tidak serupa dengan sesuatu maka Dia tidak bisa dibahasakan, diibaratkan, disifatkan, dikhayalkan dan lain-lain. Apa saja yang selain Allah adalah hijab yang menutup pandangan mata hati dari melihat Allah, meskipun Allah tidak memakai tutup. Nama-nama, sifat dan perbuatan adalah juga hijab.

Di awalnya apapun selain Allah akan menjadi pengenal bagaimana mengenali Allah, bagi akal yang lemah, tapi selanjutnya jika akal itu kuat dan tak butuh lagi diyakinkan karena telah adanya keyakinan di dalam akal akan kemaujudan Allah, maka selain Allah akan menghijab manusia mengenal Allah, diri harus ditempatkan pada keadaan bagaimana Allah membimbing dengan mengenal kan diriNya, sebab tak ada yang bisa mengenalkan pada Allah kecuali Allah sendiri mengenalkan, makanya dibutuhkan totalitas perbuatan Allah membuka batin hamba, ingat Allah itu tak terhijab dan tidak menolak do'a dan amal ibadah, kitalah yang terhijab, dan tertolak do'a kita juga ibadah kita, karena kedunguan akal kita ketika merasa tau lebih tau dari Allah sendiri. Jika itu berlaku kita makin terikat dengan tali temali nafsu dan ego, yang tidak disadari makin melilit dan mengikat, sehingga makin jauh dari menyadari keberadaan Allah, karena terikat oleh penyandaran dan ketawakalan pada benda selain Allah, entah uang, kedudukan, kekuasaan, jin, benda apapun dan keinginan, cita cita, ilmu pengetahuan, sehingga pengikatan akan makin kuat dan secara tak sadar kita telah diperbudak oleh hal hal yang selain Allah... diperas keringat dan tenaga kita oleh sesuatu selain Allah itu tanpa kita sadari sama sekali. Bahkan kemudian itu dijadikan sesungguhnya tujuan diri diciptakan.

No comments:

Post a Comment