Friday 10 May 2013

Perawatan Umum Sepeda Motor - Seri #1


Minggu ini, grosirnanoenergizer.blogspot.com  membagikan beberapa tips umum untuk perawatan sepeda motor. Tulisan akan dibagi menjadi 3 seri supaya bisa lebih banyak area yang dibahas, dan artikelnya nggak kepanjangan.

Seri 1: Aki (batere), Ban.
Seri 2: Oli, Rem, dan Rantai.
Seri 3: Sproket (shaft drive, belt drive) dan Bahan bakar.


Come on, kita mulai!!
Perawatan motor ini bisa dibilang susah-susah gampang.. susah itu kalau udah yang nyangkut2 bagian dalam, maksudnya mesin, rantai, dsb.. tapi kalau yang bagian2 luar seperti aksesoris, spion, lampu, tempat duduk, dsb relatif gampang. Pengendara motor ya at least tau lah dikit-dikit hal yang basic untuk perawatannya. Sama seperti semua barang, sepeda motor juga kalau sering dirawat maka umurnya bisa semakin awet, nilai jualnya juga semakin tinggi, selain dipake-nya enak, nyaman, nggak malu2in dan jangan sampai malah membahayakan diri sendiri atau orang lain..

Aki (Batere).Tips:
  1. Periksa tingkat cairan pada setiap ruang. Pastikan air aki tidak kurang dari batas minimumnya, tetapi juga jangan sampai penuh, cukup pada batas maksimumnya.
  2. Gunakan hanya air destilasi atau air suling, jangan pakai air PAM. Air PAM mengandung mineral yang bisa merusak elemen-elemen dan cara kerja aki.
  3. Kalau nggak mau repot dengan pengecekan air aki, pakai Aki yang Maintenance Free (MF) harganya beda dikit, sekitar 10-25rb aja.

Ciri-ciri umum kalau aki motor sudah kekurangan daya ialah: lampu yang kalau di-gas baru nyala terang dan distarter agak susah. Biasanya kalau dipakai rutin dan jarak tempuhnya cukup jauh, aki motor bisa bertahan lebih lama. Kalau dipakainya hanya dari rumah ke stasiun kereta, atau cuma untuk ke indomaret deket-deket rumah aja, aki lebih cepat habis.

Cara perawatan bulanan aki non MF :
  1. Cek kondisi air aki
  2. Tambah air aki sampai 100% pakai sarung tangan dan kacamata pelindung. Isi di tempat yang berventilasi baik. Tutup kembali lubang cairan aki tersebut dengan baik.
  3. Periksa sambungan-sambungan kabel. Ada beberapa spray untuk membersihkan kerak-kerak di terminal dan sambungan kabel aki.
  4. Cek tegangan dengan voltmeter pada saat sebelum dihidupkan, distarter dan setelah dihidupkan. Umumnya kalau pengisian dari mesin masih bagus, tegangannya lebih tinggi dari sebelum dihidupkan.

Ban.

Tips:
  1. Pilih model ban sesuai dengan yang sudah disarankan dari pabrikan.
  2. Jaga tekanan ban sesuai dengan petunjuk dari pabrikan.
  3. Tekanan ban jangan dirasa-rasa, apalagi ditendang untuk tau udah keras atau nggak-nya. Sebaiknya punya alat pengukur tekanan sendiri. Biasanya di tempat pengisian angin gratis seperti di SPBU, walaupun tekanan yang tertera 30 psi, akan berbeda hasilnya dengan 30 psi di SPBU yang lain. Kalau punya alat ukur tekanan sendiri, kita bisa tau sesuai standar yang sama. Harganya di Ace Hardware atau Glodok Elektronik sekitaran 25-30 rb, tergantung modelnya.
  4. Kalau anda punya uang lebih, bisa beli cairan penambal ban yang ada dijual di Carrefour, Giant, atau toko onderdil. Simpan di tempat helm/obeng. Sewaktu-waktu anda membawa malam hari dan tidak aman, anda bisa menambal sendiri. Merknya macem-macem, misalnya: Vionseal, Guard M-One, F8D, dsb. Tapi cek lagi keterangannya, karena umumnya tidak bisa untuk ban dalam alias hanya bisa untuk ban tubles dan harus dibaca lagi keterangannya apakah efeknya bisa menimbulkan karat pada pelek atau tidak.

Tunggu seri #2 (Tips Oli, Rem dan Rantai) yang bakal muat tayang dalam beberapa hari ke depan.


Powered by: grosirnanoenergizer.blogspot.com
Nano Mobil : 135rb
Nano Motor : 65rb
Call: 0813 2135 5768

No comments:

Post a Comment