Wednesday 17 April 2013

Orang yang hatinya suci bersih akan menerima pancaran Nur Sir dan mata hatinya akan melihat kepada fakta bahwa Allah, Tuhan Yang Maha Mulia, Maha Suci dan Maha Tinggi tidak mungkin ditemukan dan dikenali kecuali jika Dia mau ditemui dan dikenal. Tidak ada ilmu dan amal yang mampu menyampaikan seseorang kepada Allah swt Tidak ada jalan untuk mengenal Allah swt Allah swt hanya dikenal ketika Dia memperkenalkan 'diri-Nya'. Penemuan fakta bahwa tidak ada jalan yang terhulur pada gerbang makrifat merupakan puncak yang dicapai oleh ilmu. Ilmu tidak mampu pergi lebih jauh dari itu. Ketika mengetahui dan mengakui bahwa tidak ada jalan atau tangga yang dapat mencapai Allah maka seseorang itu tidak lagi bersandar pada ilmu dan amalnya, apa lagi kepada ilmu dan amal orang lain. Bila sampai di sini seseorang itu tidak ada pilihan lagi melainkan menyerah sepenuhnya kepada Allah swt

Bukan senang ingin membulatkan hati untuk menyerah bulat-bulat kepada Allah swt Ada orang yang mengetuk pintu gerbang makrifat dengan doanya. Jika pintu itu tidak terbuka maka semangatnya akan menurun hingga bisa menyebabkan menyerah. Ada pula orang yang berpegang dengan janji Allah bahwa Dia akan membuka jalan-Nya kepada hamba-Nya yang berjuang di jalan-Nya. Kuatlah dia beramal agar dia lebih layak untuk menerima karunia Allah swt sebagaimana janji-Nya. Dia menggunakan kekuatan amalannya untuk mengetuk pintu gerbang makrifat. Bila pintu tersebut tidak terbuka juga maka dia akan merasa ragu-ragu.

Dalam perjalanan mencari makrifat seseorang tidak terlepas dari kemungkinan menjadi ragu-ragu, lemah semangat dan menyerah jika dia masih bersandar kepada sesuatu selain Allah swt Hamba tidak ada pilihan kecuali berserah kepada Allah, hanya Dia yang memiliki kekuasaan mutlak dalam menentukan siapakah antara hamba- hamba-Nya yang layak mengenali Diri-Nya. Ilmu dan amal hanya digunakan untuk membentuk hati yang berserah diri kepada Allah swt Aslim atau menyerah diri kepada Allah swt adalah perhentian di depan pintu gerbang makrifat. Hanya para hamba yang sampai di perhentian Aslim ini yang cenderung menerima karunia makrifat. Allah swt menyampaikan hamba-Nya di sini adalah tanda bahwa si hamba tersebut dipersiapkan untuk menemui-Nya. Aslim adalah makam dekat dengan Allah swt Siapa yang sampai kepada makam ini haruslah terus membenamkan dirinya ke dalam lautan penyerahan tanpa menghiraukan banyak atau sedikit ilmu dan amal yang dimilikinya. Jika Allah kehendaki dari makam inilah hamba diangkat ke Hadrat-Nya.

No comments:

Post a Comment