Saturday 23 March 2013

Taubat yang hanya merupakan kata-kata, tanpa mengetahui sejauh mana dosa yang dilakukan, tidak berikrar untuk tidak mengulangi dosa tersebut, tidak mengambil langkah mencegah berulangnya perbuatan dosa dan tidak melakukan kebaikan yang bisa menghapus dosa, adalah taubat pada eksternal saja, tidak terhunjam ke dalam lubuk hati yang dalam. Taubat yang demikian adalah umpama memotong rumput bagian di atas tanah saja sedangkan akar yang di dalam tanah dibiarkan. Rumput akan kembali tumbuh selama akarnya tidak dicabut. Orang yang benar-benar bertobat mengetahui kesalahannya dan penyebab kesalahan tersebut, bertekad tidak akan mengulanginya dan membebaskan dirinya dari penyebab kesalahan. Taubat yang begini umpama mencabut rumput beserta akarnya yang di dalam tanah dan membuangnya jauh-jauh.

Taubat eksternal adalah penyesalan secara umum dan samar-samar. Tauabat internal adalah penyesalan yang jelas tentang apa yang disayangkan dan menjauhkan diri darinya. Orang yang bertobat dari zina tidak lagi mendekati zina, bukan sekadar tidak melakukan zina. Jika masih mendekati zina, sekalipun tidak melakukannya, itu bukanlah taubat yang sebenarnya. Adam as yang telah melakukan kesalahan dengan memakan buah larangan di dalam surga, setelah bertobat beliau as tinggal di bumi yang sangat jauh dari pohon larangan yang menjadi isu kesalahannya. Tanda taubat diterima adalah orang yang berdosa tidak jatuh lagi ke dalam jurang dosa tersebut.

No comments:

Post a Comment