Tuesday 19 March 2013

Muslim yang memiliki kesadaran dan kemampuan harus mempelajari dengan mendalam apakah yang terlebih terdesak dibutuhkan umat Islam masa kini. Setelah mengetahui penyakit saat yang melanda umat Islam itu suku berilmu dan kelompok berkuasa sama-sama berkewajiban mencari penawar di antara 6,666 ayat al-Quran. Penawar yang diperlukan dengan cepat itulah yang harus diulurkan kepada masyarakat terlebih dahulu. Mengobati secara Bersistematik lebih efisien daripada mengobati semua jenis penyakit sekaligus. Syariat telah menyediakan segala jenis obat untuk semua jenis penyakit. Ahli ilmu dan pemerintah harus faham menyusun jadwal pengobatan umat.

Kita harus menjiwai Islam untuk merasakan nikmat Islam yang Tuhan karuniakan. Orang Islam bukan saja mendukung Islam untuk dirinya saja malah dia juga mendukung Islam untuk anggotanya, saudara-saudara Muslim yang lain dan juga seluruh umat. Kewajiban manusia adalah melakukan apa yang Tuhan aturkan dengan penuh ketaatan kepada-Nya, sementara hak mengatur diserahkan kepada Allah swt Jika Allah mengatur seseorang menjadi alim dan mendapat kekuasaan ketika masyarakat Islam sedang menghadapi ancaman perang, orang alim dan berkuasa itu berkewajiban membuka syariat bagian jihad, kebutuhan memperkuat militer, strategi perang dan lain-lain yang bersangkutan dengan perang, terlebih dahulu dari bagian syariat yang lain. Mengajar cara pembagian harta pusaka kepada orang yang sedang bersiap ke medan perang adalah kurang sesuai. Dalam tabligh (menyampaikan), bukan saja perlu ada siddik dan amanah, bahkan perlu juga ada fatanah (kebijaksanaan).

Rasulullah saw bertabligh secara siddik, amanah dan fatanah. Setelah berhasil merebut Makkah beliau memaafkan secara massal orang Makkah yang pernah berperang melawan beliau Beliau tidak bergairah melakukan hukum qishash. Beberapa orang yang beliau telah umumkan untuk dibunuh pun kemudian beliau maafkan. Kemaafan dari beliau telah menarik orang-orang yang bersalah itu kepada Islam. Jika beliau telah melakukan hukuman mati tentu banyak dari orang Makkah yang mati sebagai orang kafir. Kebijaksanaan beliau telah menyelamatkan banyak manusia dari siksa neraka.

Allah menghargai orang alim yang menggunakan kebijaksanaan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh umat Islam. Pelaksanaan peraturan Tuhan kepada umat manusia yang tidak mengerti harus dengan kasih sayang, belas kasihan dan simpati. Bukankah Rasulullah saw telah mendoakan bagi penduduk Taif yang mengkasari beliau dengan doa yang baik: "Ya Tuhan. Maafkan mereka karena mereka tidak mengerti ".
Rasulullah saw mengerti sejauh mana pengikut beliau mampu memikul beban. Beliau tidak menempatkan beban melebihi kemampuan mereka. Sebab itulah dakwah beliau berhasil. Beliau telah memberikan contoh, ketika berdakwah di Makkah, jumlah kaum Muslimin masih sangat sedikit. Beliau tidak menggerakkan kaum Muslimin agar berperang dengan kaum musyrikin. Jika beliau melakukannya tentu saja kaum Muslimin akan terhapus sebelum agama Islam sempat berkembang di bumi. Umat Islam dituntut melaksanakan syariat Allah secara bijaksana. Serahkan urusan mengatur kepada Tuhan. Kaum Muslimin harus bertindak sesuai dengan administrasi Tuhan. Umat Islam yang tinggal di negeri yang sering dilanda banjir dituntut menyediakan perlengkapan banjir, tidak dituntut menyediakan perlengkapan gempa. Dalam mengelola urusan kaum Muslimin secara bijaksana, Muslim yang ditakdirkan berkuasa dengan Muslim yang ditakdirkan berilmu wajib bekerjasama demi mencari ridha Allah

No comments:

Post a Comment