Saturday 30 March 2013

Sesungguhnya Aku adalah Allah! Tidak ada Tuhan selain Aku! Dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku! (Ayat 14: Surah Taha)
Shalat mengandung perbuatan anggota lahir, kata yang kau ucapkan dan partisipasi hati yang benar menghadap kepada Allah dengan sepenuh jiwa raga. Mahal Allah melalui shalat merupakan zikir yang paling sempurna. Perbuatan menjadi zikir, kata menjadi zikir dan perasaan menjadi zikir. Sekalian maujud berada dalam suasana zikir. Zikir dalam shalat menggabungkan pengakuan bahwa yang diingatkan itu adalah Allah; bahwa Allah yang diingat itu adalah Tuhan; bahwa tiada Tuhan melainkan Dia; bahwa Allah adalah Tuhan yang disembah; bahwa menyembah Allah adalah dengan kata, perbuatan dan perasaan; bahwa apa saja yang dilakukan adalah karena mentaati-Nya dan karena ingat kepada-Nya.

Zikir yang di dalam shalat menjadi induk kepada zikir-zikir di luar shalat. Menyebut nama-nama Allah adalah zikir. Kata yang baik-baik diucapkan karena Allah adalah zikir. Nasihat menasihati karena Allah adalah zikir. Menyeru manusia ke jalan Allah adalah zikir. Semua itu merupakan zikir kata. Dzikir perbuatan pula meliputi segala bentuk praktek dan kelakukan yang sesuai dengan syariah demi mencari ridha Allah Berdiri, rukuk dan sujud dalam shalat adalah zikir. Melakukan pekerjaan yang halal karena Allah, karena mematuhi peraturan yang Allah turunkan, adalah zikir. Mengalihkan duri dari jalan karena Allah adalah zikir. Apa juga perbuatan yang tidak melanggar aturan syariat jika dilakukan karena Allah maka ia menjadi zikir. Tidak melakukan apa-apa pun bisa menjadi zikir. Orang yang menahan anggotanya, lidahnya dan hatinya bergabung perbuatan maksiat sebenarnya melakukan zikir jika dia melakukannya karena Allah Semua itu menjadi zikir jika dilakukan karena Allah, karena mematuhi perintah-Nya, karena mencari keridaan-Nya dan karena ingat kepada-Nya. Jadi, perbuatan dan perkataan terikat dengan praktek hati untuk menjadikannya zikir. Ia hanya dihitung sebagai dzikir jika ada zikir hati yaitu hati ingat kepada Allah, ikhlas dalam melakukan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya Tanpa zikir hati tidak ada zikir-zikir yang lain, karena setiap praktek digantungkan kepada niat yang lahir dalam hati.

No comments:

Post a Comment