Wednesday 27 March 2013

Latifah Kalbu adalah umpama ruang yang besar, terdapat di berbagai latifah lagi. Tingkat kesadaran latifah yang lebih mendalam disebut Latifah Roh, dikenal sebagai Roh hewani. Latifah Roh atau Roh hewani itu dihijabkan oleh sifat-sifat keji yang disebut sifat binatang jinak. Sifat ini menyeret manusia ke jalan memuaskan nafsu syahwat seperti hewan, tanpa menghiraukan akibat dan dosa. Sifat binatang jinak inilah yang membuat manusia berani melakukan kesalahan meskipun orang lain yang telah membuat kesalahan yang sama telah menerima akibatnya. Orang lain yang telah mati karena penyakit aids tidak menakutkan binatang jinak untuk terus berbuat maksiat. Orang lain yang sudah kena gantung karena menjual narkoba tidak menakutkan binatang jinak untuk terus menjual narkoba. Memang sifat binatang tidak mengenal dosa dan tidak takut kepada penyakit. Energi ibadah dan dzikir yang masuk ke dalam daerah Latifah Roh akan menghancurkan sifat binatang jinak itu. Bila sifat tersebut telah hancur akan muncullah sifat Latifah Roh yang asli, yaitu gemar beribadat, kuat bertawakal dan reda dengan takdir Tuhan. Kesadaran pada tingkat Latifah Roh membuat seseorang melakukan ibadah dan berdzikir dengan banyaknya tanpa merasa penat dan jemu. Di daerah ini juga muncul hubungan spiritual dengan Kenabian Ibrahim as dan Nuh 'Pertemuan' dengan Hakikat Ibrahimiyah dan Nuhiyah memperkuat kesanggupan seseorang untuk berjuang dan berkorban demi mendapatkan ridha Allah Keasyikan dalam daerah Latifah Roh ini membawa mata hati menyaksikan cahaya yang berwarna merah yang gilang gemilang. Cahaya latifah ini juga bukanlah cahaya Tuhan dan sekali-kali bukan Tuhan, harus ditolak dengan memperbanyak ucapan: "La ilaha illa Llah".

No comments:

Post a Comment