Wednesday, 27 February 2013

Ada sekelompok sufi beranggapan bahwa syariat hanyalah kulit dan isinya adalah hakikat. Anggapan yang demikian menunjukkan bahwa sufi tersebut tidak memperoleh pengalaman spiritual yang benar. Sufi yang masuk ke pengalaman spiritual yang benar tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang demikian. Sufi yang benar tidak membedakan syariat dengan hakikat. Sebenarnya syariat terdiri dari kulit dan isi. Kulitnya syariat lahir dan isinya syariat batin. Penggunaan istilah 'hakikat' adalah untuk merujukkan kepada satu bagian syariat batin yang mendalam. Meskipun digunakan istilah hakikat ia tetap juga bagian syariat. Kebenaran yang dinyatakan dengan jelas dan juga secara simbolik juga termasuk dalam bidang syariat. Ulama lahir berkonsentrasi kepada syariat lahir. Ulama yang lebih matang berkonsentrasi kepada syariat lahir dan syariat batin sekaligus, tidak terpisahkan.

No comments:

Post a Comment