Monday, 17 June 2013

(Siapa saja berpagi hari yakni memasuki pagi hari merasa sedih terhadap urusan dunia, maka sungguh dipagi hari ia telah membenci Allah.)
Artinya, siapa saja yang bersusah hati atas urusan dunia, maka sungguh ia telah marah kepada Allah, karena berarti ia tidak Ridho dengan Qodho Allah dan ia tidak sabar atas cobaan-Nya, dan ia tidak percaya dengan takdir-Nya, karna sesungguhnya setiap sesuatu yang terjadi di dunia, adalah berdasarkan Qodho dan Qodar-Nya.

(SIAPA SAJA YANG MERENDAHKAN DIRI TERHADAP ORANG KAYA KARNA KEKAYAANNYA, MAKA SUNGGUH TELAH HILANG 2 /3 AGAMANYA')
Maksudnya, karena sesungguhnya syariat mengajarkan bahwa adanya pengagungan terhadap menusia itu adalah karna alasan amal sholehnya dan karna ilmunya, bukan pengagungan karna alasan hartanya.

Syekh Abdul Qadir Al-Jailany ra, berkata: ''haruslah bagi setiap orang beriman melakukan 3 hal dalam seluruh kondisinya, yaitu:
1.terhadap perintah, ia harus mematuhinya.
2.terhadap larangan, ia harus menjauhinya.
3.terhadap takdir itu harus merelakannya''

Maka sekurang-kurangnya kondisi orang yang beriman, tidak bisa kosong pada dirinya salah satu dari 3 hal tersebut. Maka selayaknya baginya menetapkan cita-citanya (terhadap 3 hal tsb) di dalam hatinya, dan membicarakan hal itu (3 hal tsbt) pada dirinya dan ia mempergunakan anggota tubuhnya dengan halnya (3 hal tsbt) itu pada seluruh keadaannya.

No comments:

Post a Comment