Artinya, siapa saja yang bersusah hati atas urusan dunia, maka sungguh ia telah marah kepada Allah, karena berarti ia tidak Ridho dengan Qodho Allah dan ia tidak sabar atas cobaan-Nya, dan ia tidak percaya dengan takdir-Nya, karna sesungguhnya setiap sesuatu yang terjadi di dunia, adalah berdasarkan Qodho dan Qodar-Nya.
(SIAPA SAJA YANG MERENDAHKAN DIRI TERHADAP ORANG KAYA KARNA KEKAYAANNYA, MAKA SUNGGUH TELAH HILANG 2 /3 AGAMANYA')
Maksudnya, karena sesungguhnya syariat mengajarkan bahwa adanya pengagungan terhadap menusia itu adalah karna alasan amal sholehnya dan karna ilmunya, bukan pengagungan karna alasan hartanya.
Syekh Abdul Qadir Al-Jailany ra, berkata: ''haruslah bagi setiap orang beriman melakukan 3 hal dalam seluruh kondisinya, yaitu:
1.terhadap perintah, ia harus mematuhinya.2.terhadap larangan, ia harus menjauhinya.
3.terhadap takdir itu harus merelakannya''
Maka sekurang-kurangnya kondisi orang yang beriman, tidak bisa kosong pada dirinya salah satu dari 3 hal tersebut. Maka selayaknya baginya menetapkan cita-citanya (terhadap 3 hal tsb) di dalam hatinya, dan membicarakan hal itu (3 hal tsbt) pada dirinya dan ia mempergunakan anggota tubuhnya dengan halnya (3 hal tsbt) itu pada seluruh keadaannya.
No comments:
Post a Comment