Tuesday, 25 June 2013

Seseorang itu hendaklah tidak meninggalkan zikir walaupun hati lalai dari apa yang dizikirkan. Zikir yang dilakukan secara paksa itu akan meleburkan sangkaan buruk terhadap Allah s.w.t sedikit demi sedikit, lalu muncullah sangkaan baik. Sebab tidak ada dosa yang lebih berat dari buruk sangka kepada Allah, lantas timbul kemusrikan, membuat tuhan tandingan atas Allah, karena pertama timbulnya buruk sangka pada Allah, seakan Allah tidak mengurusi urusannya, maka mencari pengurus lain, seakan Allah tidak memperdulikannya, lantas mencari dukun, jin, syaitan, dan sesembahan yang lain yang dianggap lebih bisa dimintai pertolongan dan bantuan.

Jika seseorang sudah dipalu ruhaninya dengan zikir maka Rohaninya seterusnya meningkat ke darjat yang lebih tinggi, dimana tidak ada lagi sangkaan buruk terhadap Allah s.w.t, tetapi hati mengenal Allah s.w.t dengan sebenar-benar kenal. Dapatlah dia melihat bahawa niat datangnya dari Iradat Allah s.w.t. Tidak ada suatu kehendak kecuali apa yang bergantung kepada Iradat Allah s.w.t. Tidak ada satu perbuatan kecuali apa yang bergantung kepada Kudrat Allah s.w.t. Pada sisi Allah s.w.t tidak ada yang jahat, Allah hanya punya kebaikan karena semua sifatnya baik, apa yang dipenuhi sifat baik, maka pasti akan mengeluarkan hal yang baik saja. maka dari Allah semuanya baik belaka. Jahat hanya wujud apabila nafsu manusia mengadakan kehendak dan perbuatan dirinya sendiri, lupa dia bersandar kepada Allah s.w.t.

No comments:

Post a Comment