Wednesday, 12 June 2013

Setiap hal yang diterima oleh hati, dibawa oleh malaikat dan setan, diberi berbagai nama menurut efeknya terhadap hati. Ada yang disebut niat, ada yang disebut keinginan dan ada yang disebut hajat serta banyak lagi nama yang digunakan untuk membedakan yang satu dengan yang lain. Setiap yang dibawa oleh malaikat adalah baik, maka lahirlah niat baik, kehendak yang baik dan hajat yang baik. Setiap yang dibawa oleh setan adalah buruk, maka lahirlah niat buruk, keinginan jahat dan hajat yang jahat. Biar apa pun istilah yang digunakan, yang pasti ia memiliki kemampuan untuk menarik hati agar cenderung ke arah atau ke sesuatu dan ada kekuatan yang memaksa hati untuk mengadakan tindakan mengarah kepada yang dicenderungi itu. Kemampuan dan kekuatannya tidak hanya terhenti sejauh hati dan anggota-anggota di bawah kendalinya saja, bahkan ia mampu bergerak melalui ruang dan zaman.

Kemampuan dan kekuatannya mampu mempengaruhi orang lain agar bergerak ke arah yang sama. Misalnya, seorang pemimpin yang visioner mampu mempengaruhi orang banyak supaya bergerak ke arah wawasannya. Kepala penjahat juga mampu menekankan rencana jahatnya kepada anak buahnya. Visi dan rencana itu bisa diteruskan oleh orang lain dan dapat juga melintasi zaman lain meskipun orang yang memulainya sudah meninggal dunia. Sebab itulah sesuatu amal yang dipelopori oleh seseorang kemudian menjadi ikutan orang lain maka si pelopor itu tetap bertanggung jawab atas perbuatan orang yang mengikutinya, karena pada hakikatnya kemampuan dan kekuatan yang diterimanya itulah yang disebarkannya kepada orang lain.

No comments:

Post a Comment