Thursday, 24 May 2012

Tips Optimalkan Kreatifitas

kreatifitas

Setiap orang mempunyai kelebihan masinh-masing, kelebihan ini akan dapat menghasilkan sesuatu bila secara maksimal dikelola, kelebihan tersebut adalah kreativitas, bagaimana cara memaksimalkannya ? berikut ini langkah-langkahnya.



LANGKAH-KLANGKAH MENGOPTIMALKAN KREATIFITAS



Proses kreatif dalam perkembangannya melalui beberapa tahap. Otak sebagai pusat kreatif terlibat dalam pencetakan kreatifitas ini. Adapun tahapan perkembangannya sebagai berikut.



Tahap 1 : Kepentingan atau minat

Sebagai tahap awal dari proses kretifitas melibatkan kedua belahan otak secara penuh. Belahan otak kiri tempat munculnya kepentingan rasional sedangkan belahan otak kanan tempat munculnya kepentingan emosional. Kepentingan emosional perlu dikaji secara rasional, dari sisi logis atau tidaknya, juga dari sisi keteraturan urutan atau runtutannya untuk kemungkinan pelaksanaannya. aktifitas itu melibatkan belahan otak kiri, kiri atas dan kiri bawah. sebaliknya, kepentingan rasional membutuhkan adanya dorongan emosional untuk untuk bisa digerakkan secara kuat dan juga bayangan kedepan akan hasil yang bisa diperoleh bila kepentingan ini tercapai. Karenanya, tahap awal ini melibatkan kedua belahan otak secara penuh dan melibatkan keempat kuadran otak.



Tahap 2: Persiapan

Tahap kedua dari proses ini adalah tahapan persiapan, langkah-langkah dalam tahap ini terdiri atas pengumpulan informasi, analisis berbagai fakta terkait, dan kronologisnya secara sistematis untuk dapat sampai pada identifikasi permasalahan secara tepat. Langkah-langkah pada tahap ini menuntut keterlibatan atau peran dari belahan otak kiri.



Tahap 3: Inkubasi

Proses berikutnya ialah tahap inkubasi. Pada tahap ini otak menghadapi suatu masalah dalam bekerja dan dimotivasi oleh kepentingan personal. Suatu proses melibatkan cara-cara, baik secara sadar ataupun tidak sadar yang ditanggapi baik oleh bagian otak sesuai dengan specialistnya. tahap inkubasi menuntut pemahaman secara konseptual sekaligus memanfaatkan institusi untuk bisa menghasilkan jalan keluar yang terbaik yang dilakukan secara sadar. Proses ini biasanya akan berjalan dengan baik bila mampu membangun suatu kondisi yang tidak tegang sehingga dapat mencerna berbagai hal secara optimal. Kemampuan memproses hasil analisis atas fakta-fakta, dan sistematika yang diperlukan, dipadukan dengan dorongan emosi yang kuat untuk menjadi suatu konsepsi yang realistis yang dilakukan secara sadar. Proses inkubasi karenaya merupakan peran belahan otak kanan. Proses inkubasi ini berjalan beberapa menit, jam da hari, dan seterusnya. Proses menyelesaikan masalah secara kreatif tidak dapt berangakt dari cara berfikir yang runtut sesuai aturan.



Tahap 4: Iluminasi

Tahap iluminasi merupakan tahap berikutnya setelah inkubasi. Tahap iluminasi ini sering disebut sebagai eureka, atau menemukan AHA ! pada tahap inilah gagasan-gagasan dapat muncul tiba-tiba dalam benak sebagai jalan keluar yang potensial. Tahap iluminasi mengintergrasikan semau aspek sebelumnya dari proses kreatifitas mulai dari tahap kepentingan, persiapan, sampai inkubasi. Melalui integritas, sintesis dan sinergi, gagasan-gagasan muncul dengan sendirinya sebagai tanggapan atas berbagai situasi yang dihadapi seseorang dalam perjalanan hidupnya. Pada tahap ini kegiatan dipusatkan pada otak kanan atas.



Tahap 5: Verifikasi

Pada tahap ini dituntut adanya ketegasan dan obyektifitas dalam mengkaji gagasan yang dianggap mampu menjawab masalah pada tahap iluminasi yang dihadapi. Verifikasi ini penting sekali, dan perannya seakan-akan sebagai saringan terhadap berbagai alternatif gagasan yang dianggap baik agar benar-benar relevan dan terbaik dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Tahap verifikasi ini merupakan tahap pengkajian kritis untuk memilih gagasan yang paling sesuai untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Untuk memperoleh verifikasi yang baik diperlukan pemikiran yang kritis, kemampuan diagnosis dan kemampuan analistis yang merupakan spesialisasi otak kiri atas. Begitu suatu solusi telah ditemukan dan diverifikasi, tuntutan aplikasinya ini akan menentukan kelayakan secara operasional dari atas verifikasi atas solusi tersebut.



Tahap 6: Aplikasi

Dalam terakhir dari proses kreativikasi adalah tahap aplikasi. Tahap aplikasi akan menuntut pelaksanaan secara nyata dari hasil verfikasi dan membuktikan benar atau tidaknya pilihan gagasan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi tersebut. Karenanya, dalam tahapan aplikasi ini harus ada acuan konseptual yang kuat (otak kanan atas), dorongan semangat dan keberanian menghadapi resiko( otak kanan bawah), cara berfikir logis dan kemampuan analisis yang kuat (otak kiri atas) dan kemampuan menyusun sekaligus melaksanakan rencana secara sistematis dan teratur sesuai dengan urutannya (otak kiri bawah. Dengan demikian, pada tahap aplikasi kemampuan seluruh otak dipakai.

No comments:

Post a Comment