Apa sih tujuan hidup manusia didunia ini ? ada pepatah jawa tujuan manusia untuk “mangan, manak dan mati” yang artinya makan, beranak dan mati. Tentulah semua orang ingin hidup bahagia didunia yang sementara ini. Bagaimana agar hidup kita selalu bahagia baik ketika miskin atau ketika kaya ?.
Berikut ini adalah beberapa langkah agar hidup kita bahagia ditengah hiruk pikuknya perilaku menyimpang dinegeri ini.
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Beriman dan beramal kebaikan dengan sebenarnya. Sarana yang paling agung yang merupakan sarana pokok agar hidup bahagia adalah beriman dan berbuat kebaikan. Karena orang-orang yang beriman kepada Tuhan dengan iman yang benar lagi membuahkan amal kebaikan yang mampu meeperbaiki hati, akhlak, urusan duniawi dan akhirat, mereka memiliki prinsip-prinsip mendasar dalam menyambut datangnya kesenangan dan kegembiraan, ataupun datangnya keguncangan, kegundahan dan kesedihan.
2. Berperilaku baik melalui ucapan, perbuatan dan segala bentuk kebaikan. Diantara sarana untuk menghilangkan kegundahan, kesedihan dan kegelisahan adalah berperilaku baik kepada orang lain melalui ucapan, perbuatan dan segala bentuk kebaikan. Semua itu adalah untuk kebaikan diri sendiri dan tindak kebajikan untuk orang lain.
3. Menyibukkan diri dengan melakukan suatu pekerjaan atau mengkaji suatu ilmu yang bermanfa’at. Untuk menangkis kegelisahan yang ditimbulkan oleh ketegangan saraf dan kekalutan hati karena beberapa hal yang mengeruhkan pikiran adalah menyibukkan diri dengan melakukan suatu pekerjaan atau mengkaji suatu ilmu yang bermanfa’at. Hal ini dapat membuat hati melupakan kekalutannya dengan hal-hal yang mengguncangkannya itu. Karenanya dapat melupakan beberapa penyebab yang telah membuatnya gundah dan sedih. Dengan demikian jiwanya senang dan semangatnya tumbuh kembali dan bertambah.
4. Konsentrasi untuk menghadapi hari ini. Terpusatnya pikiran sepenuhnya untuk memberikan perhatian kepada pekerjaan hari ini yang sedang dihadapinya dan menghentikan pikiran dari menoleh jauh ke waktu mendatang dan dari kesedihan menengok masa lampau.
5. Memperbanyak mengingat Tuhan. Untuk kelapangan ketenteraman hati ialah dengan mengingat Tuhan.
6. Mensyukuri ni’mat Tuhan.Mengetahui dan menyebut-nyebut ni’mat Tuhan menjadi salah satu sebab dengan itu Tuhan menangkis segala kegelisahan dan kegundahan.
7. Pandanglah kebawah dalam hal materi. Pandanglah orang yang lebih bawah darimu dalam hal materi dan jangan kamu pandang orang yang lebih atas darimu, agar kamu tidak merendahkan ni’mat Tuhan.
8. Melupakan cobaan telah lampau. Berupaya keras menyingkirkan penyebab-penyebab kegundahan itu dan meraih berbagai sarana yang dapat membuahkan kebahagiaan. Yaitu dengan melupakan coba-cobaan dimalsa lalu yang tidak mungkin diputar ulang dan menyadari mengingat kejadian masa lalu adalah suatu hal yang sia-sia.
9. Memohon kepada Tuhan untuk mempermudah segala urusan.
10. Memandang ringan segala cobaan.Seorang tertimpa bencana hendaknya berupaya memandang dan menjadikannya ringan. Yaitu dengan mengandaikannya atau membayangkan kemungkinan yang lebih buruk dari yang telah terjadi dan kuatkan hatinya dalam menghadapi.
11. Jangan mudah terguncang oleh bayangan buruk. Ketahanan dan kekuatan hati serta tidak mudahnya terguncang atau larut oleh bayang-bayang atau khayalan-khayalan
buruk yang dipengaruhi oleh pikiran buruk.Percayalah penuh kepada Tuhan dan tidak takluk pada bayangan buruk.
12. Bersikap adil dan bijaksana dalam bergaul.
13. Masa bahagia yang pendek itu, janganlah engkau pendekkan lagi dengan kesedihan dan kelarutan dalam kekeruhan pikiran. Orang yang bijak mengetahui bahwa hidupnya yang sehat dan benar adalah hidup yang penuh ketenteraman dan kebahagiaan, dan itu pendek sekali. Maka tidaklah sepatutnya ia memendekkannya dengan segala bentuk kesedihan.
14. Yakinilah bhawa cobaan itu kecil dibanding karunia Tuhan.
15. Jangan terpancing emosi oleh tutur kata buruk seseorang yang diarahkan kepada anda. Diantara perkara yang bermanfa’at adalah hendaknya anda mengerti bahwa tindakan menyakiti yang dilakukan orang lain kepada anda, khususnya dengan kata-kata yang buruk, tidaklah membahayakan anda, bahkan justeru membahayakan diri mereka sendiri.
16. Arahkan pikiran ke sesuatu yang bermanfa’at disisi kehidupan duniawi maupun religi.
17. Menata hati untuk hanya mengharap balasan dari Tuhan dalam berbuat kebaikan.
18. Meraih dan melakukan tindakan utama. Lakukan seirama dorongan bathin tanpa mengada-ada yang justeru akan membuat mengeluh dan gagal meraih tindakan utama, karena langkah yang salah.
19. Ciptakan suasana jernih dan manis dibalik kesedihan. Dengan demikian, jernihnya kelezatan dan kenikmatan suasana hidup ini akan bertambah dabn suasana yang keruh akan sirna.
20. Jadikanlah ketenangan bathin dan pemusatan jiwa sebagai pembantu anda menangani pekerjaan penting. Pusatkan perhatian kepada hal-hal yang bermanfa’at, berbuatlah untuk merealisasikannya dan janganlah menoleh ke hal-hal yang membahayakan atau merugikan, agar dapat melupakan hal-hal yang membuat sedih.
21. Selesaikan pekerjaan tepat waktu. Menyelesaikan pekerjaan yang sedang ditangani dan berkonsentrasi menghadapi yang akan ditangani, karena jika pekerjaan tersebut tidak diselesaikan maka akan bertumpuk-tumpuk dan semakin membebani pikiran.
22. Pandai pandailah memilih dan memilah pekerjaan. Dengan memilih yang terpenting dari sekian pekerjaan yang bermanfa’at, lalu berikutnya dan seterusnya.
Itulah sedikit kutipan tip resep hidup bahagia, semoga bermanfa’at.
No comments:
Post a Comment