Thursday, 3 May 2012

Kelola Jinten Hitam, untuk Hasilkan Uang

bisnis


Banyak celah dan peluang menciptakan lapangan kerja kalau kita mau bersungguh-sungguh dan kreatif dalam mencari dan mensiasati sebuah peluang.

Setiap setahun sekali banyak umat Islam yang menunaikan ibadah haji, dalam melaksanakan rukun Islam yang terakhir tersebut dimanfa’atkan orang-orang kreatif dengan membuka usaha yang berhubungan dengan Haji dari mulai jasa manasik, jasa tour dan pembuat tas khusus haji serta banyak usaha lainnya.



Sebuah tradisi bila menunaikan Ibadah Haji selalu membawa oleh-oleh yang dibagikan untuk family dan tetangga, karena keterbatasan barang bawaan oleh maskapai penerbangan yang mengijinkan penumpang hanya membawa barang maksimal 30 kg. sehingga oleh-oleh dari Mekah seperti kurma, air zam-zam dan lain-lain cenderung tidak cukup untuk dibagi-bagikan pada sanak saudara dan tetangga.



Disinilah ada peluang untuk menciptakan usaha baru ….



Selain ka’bah dan hajar aswad yang berwarna hitam, air zam-zam yang penuh khasiat, berbagai macam kurma, buah zaitun dan tin dan lain-lain. Kota Mekah di Masjidil Haram memilki banyak tumbuhan yang dipercaya sebagai obat beberapa macam penyakit, misalnya minyak zaitun yang bisa menyembuhkan pentakit Kelenjar otot, rumput Fatimah yang dapat memperlancar proses kelahiran, hati onta yang dapat mengurangi gejala asma, kurma nabi plus madu arab yang bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, biawak padang pasir yang dipercaya bisa menambah tenaga bagi kaum lelaki. Selain tersebut ada pula jinten hitam yang juga bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.



Barang-barang tersebut banyak dijual disekitar kota Mekah, Saudi arabia, di Indonesia banyak dijumpai dan dijual dikawasan Kampung Arab Jakarta atau kawasan Ngampel Surabaya dekat masjid Ampel. Mungkin hanya saja harganya jauh lebih mahal dari negara asalnya.



Jinten hitam atau Habbassauda, adalah tumbuhan yang bijinya mirip dengan tumbuhan wijen yang biasa kita lihat sebagai bahan yang ditaburkan pada kue onde-onde. Bentuknya kecil-kecil dan berwarna hitam legam dan baunya agak berbau seperti jamu tradisional di Indonesia. Bijinya kecil-kecil hitam yang bila dipecah bagian dalamnya berwarna putih. Jinten hitam ini dipercaya dapat menyembuhkan, mencegah dan mengurangi penderita penyakit diabetes, penghilang racun dalam tubuh, radang tenggorokan, batuk dan lain-lain.



Jintan hitam biasanya dikonsumsi dengan dicampur bubur atau masakan lainnya atau juga bisa langsung dikunyah bersama madu. Sa’at ini banyak dijumpai obat-obat alternatif yang mengandung biji jintan hitam/habbassauda, baik itu yang berupa kapsul atau teh habbassauda. Teh habbassauda lebih terasa dengan dicampur air hangat, batuk dan radang tenggorokan akan segera sirna. Banyak kapsul obat-obat China yang berisi jintan hiatam/habbassauda.



Produk kapsul habbassauda disini biasanya dijual dengan harga yang agak mahal, satu botol yang berisi 45 kapsul dijual dengan harga kurang lebih Rp.50.000,- kalu ditimbang beratnya kurang dari satu gram, padahal harga biji jintan hitam/habbassauda kurang lebih Rp.200.000,- hingga Rp.300.000,- /Kg tergantung kwalitasnya. Harga ini dinegara asalnya sedang ongkos kirim ke Indonesia Rp.20.000,-/Kg. Kalau dibandingkan dengan harga jinten hitam yang sudah dikapsul, tentu ada keuntungan yang sangat menggiurkan dan merupakan peluang usaha yang cukup menjanjikan. Satu kg jintan hitam kalau dijadikan perkapsul sudah menjadi berapa dan harga perkapsul rata-rata Rp.1000.- berapa hasil yang akan kita peroleh. Dengan bermodal jintan hitam, kapsul kosong, blender, madu dan alat ringan lain kita bisa membuat produk obat dari biji jintan hitam/habbatussauda.



Selain jintan hitam banyak orang yang telah sukses mengembangkan bibit pewangi arab yang terkenal awet dan tahan lama baunya tanpa bahan pengawet, menjadi parfum-parfum/minyak wangi dengan menambahkan /memperbanyaknya.



Semoga sedikit info ini bermanfa,’at bagi kita semuanya.

No comments:

Post a Comment