KAMBOJA BUKAN LAGI BUNGA KEMATIAN
Daerah asal tumbuhan ini dari amerika tropik dan afrika, termasuk tanaman hias. varitas tumguhan kamboja terdiri dari beberapa jenis antara lain :
Kamboja Merah dan kamboja Putih.
Batang berkayu keras tinggi mencapai 6 meter, percabangannya banyak, batang utama besar, cabang muda lunak, batangnya cenderung bengkok dan bergetah.
Daun hijau, berbentuk lonjong dengan kedua ujungnya meruncing dan agak keras dengan urat-urat daun yang menonjol, sering rontok terutama saat berbunga lebat.
Bunganya berbentuk terompet, muncul pada ujung-ujungnya tangkai, daun bunga berjumlah 5 buah, berbunga sepanjang tahun. Berikut manfa,at dari bunga kamboja :
Kencing Nanah.
Bahan : 1 pohon akar kamboja
Cara buat : direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih.
Cara pakai : diminum 1 kali sehari 1 cangkir.
Patek,Puru (frambusia)
Bahan : 2 sirap kulit kamboja.
Cara buat : ditumbuk halus dan rebus dengan 1 cerek air sampai mendidih
Cara pakai : digunakan untuk mandi dan menggosok luka.
Memulihkan bengkak
Bahan : 1 sirap kulit kamboja
Cara buat : ditumbuk halus dan direbus dengan 0,5 cerek air sampai mendidih
Cara pakai : Digunakan untuk merendam bagian tubuh yang bengkak.
Bisul
Bahan : daun kamboja dan minyak kelapa.
Cara buat : Daun kamboja dilemaskan dan diolesi minyak kelapa.
Cara pakai: Ditempelkan pada bagian yang bisul.
Bisulan
Bahan : getah kamboja
Cara buat : ambil getah kamboja dari pohonnya
Cara pakai: Oleskan pada bagian yang bisul.
Tentu, dari apa yang telah kita ketahui diatas, pasti bunga kamboja tak lagi hanya menyandang gelar sebagai "bunga kematian' tapi justeru penyembuh.
UBI KAYU UNTUK PENGOBATAN
Ubi kayu (manihot esculenta) termasuk tumbuhan berbatang pohon lunak atau getas/mudah patah. Ubi kayu berbatang bulat dan bergerigi yang terjadi dari bekas tangkai daun, bagian tengahnya bergabus dan termasuk tumbuhan yang tinggi. Ubi kayu bisa mencapai ketinggian 1-4 meter.
Penyakit yang dapat diobati :
Reumatik, demam, sakit kepala, Diare, cacingan, mata kabur, nafsu makan, luka bernanah, luka terkena bahan panas.
Pemanfa'atan :
Reumatik :
Cara 1 :
Bahan : 5 lembar daun ubi kayu, 1/4 sendok kapur sirih.
Cara buat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus.
Cara pakai : digunakan sebagai bedak/bobok pada bagian yang sakit.
Cara 2 :
Bahan : 1 potong batang ubi kayu
Cara buat : direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 4 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara Pakai : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
Cara 3 :
Demam
Cara 1 :
Bahan : 1 potong batang, daun ubi kayu.
Cara buat : direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara pakai : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
Cara 2 :
Bahan : 3 lembar daun ubi kayu.
Cara buat : ditumbuk halus.
Cara pakai : dipergunakan sebagai kompres.
Sakit Kepala
Bahan : 3 lembar daun ubi kayu
Cara buat : ditumbuk halus.
Cara pakai : dipergunakan sebagai kompres.
Diare
Bahan : 7 lembar daun ubi kayu.
Cara buat : direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara pakai : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Bila anak masih menyusui yang kena diare, ibunya yang meminum.
Mengusir cacing perut
Bahan : kulit batang ubi kayu secukupnya
Cara buat : direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara Pakai : diminum menjelang tidur malam.
Mata sering kabur
Bahan : daun ubi kayu secukupnya
Cara buat : direbus, diberi bumbu garam dan bawang putih secukupnya.
cara pakai : dimakan bersama nasi tiap hari.Menambah nafsu makan
Bahan : daun ubi kayu secukupnya.
Cara buat : direbus diberi bumbu garam dan bawang putih.
Cara pakai : dimakan bersama nasi dan sambal tomat.
Luka bernanah
Cara 1 :
Bahan : batang daun ubi kayu yang masih muda.
Cara buat : ditumbuk halus
Cara pakai : ditempelkan pada luka.
Cara 2 :
Bahan : 1 potong buah ubi kayu.
Cara buat : diparut.
Cara pakai : dibobokkan pada bagian tubuh yang luka.
Luka baru kena barang panas
Bahan : 1 potong buah ubi kayu.
Cara buat : diparut dan diperas untuk diambil airnya, dan dibiarkan beberapa saat sampai tepung (patinya) mengendap.
cara pakai : tepung pati/sai dioleskan pada bagian tubuh yang luka.
BATUK ASMA
Gejala asma nafas berbunyi, sesak nafas, berkeringat-bisa muncul kapan saja, dimana saja. Bila pencetus asma tak sempat dihindari, gejalapun muncul. Repot tentu, bila gejala muncul ketika persediaan obat habis, sementara dokter jauh. Untuk meringankan batuk asma, ramuan berikut mungkin bermanfa'at.
Yang diperlukan :
Patikan kebo (euphorbia hirta) 7 pohon, pegagan (centella asiatica) 1 genggam, kencur ( kaemperia galangan) 3 ibu jari, gula batu secukupnya, air matang 1 cangkir.
Membuatnya:
Patikan kebo, pegagan, dan kencur dicuci lalu ditumbuk dengan sedikit air masak. setelah halus, tambahkan air masak sisanya, lalu saring. Ambil bagian beningnya, tambah gula batu aduk hingga larut.
Memakainya :
Minum sekali sehari satu ramuan, sebaiknya pagi hari sebelum makan. Ulangi minum obat ini tiap hari sampai sembuh. setelah itu untuk pemeliharaan, cukup minum sekali seminggu satu ramuan.
Catatan :
Gejala asama biasanya muncul bila penderita terpajani faktor pencetus tertentu, misalnya debu, bulu hewan, udara dingin,atau stress. Karena itu, pasien asma dianjurkan menghindari faktor pencetus itu. Misalnya bila debu diketahui memicu asma, usahakan menghindarinya. Olahraga ringan secara teratur juga dianjurkan untuk melatih pernafasan. Bisa serangan muncul, duduk dan usahakan menenangkan diri. Kalau gejala tak berkurang, bertambah berat, atau sering kambuh, hubungi dokter.
ATASI WASIR DENGAN DAUN WUNGU
Wasir yang sangat dikenal sebagai ambeien, bisa sangat mengganggu, terutama saat buang air besar. Bila wasir masih kecil, ramuan berikut mungkin membantu, bila wasir parah konsultasikan kedokter.
Yang diperlukan :
Daun wungu (graptophyllum pictum) 7 lembar, air 2 gelas.
Membuat dan memakainya :
Cuci daun wungu, potong-potong kasar, lalu rebus dengan dua gelas air, hingga tinggal satu gelas air. Minum ramuan sekaligus, ulangi selama seminggu.
MEMAR, INGAT BERAS KENCUR
Memar ditandai munculnya warna biru kehijauan dipermukaan kulit, biasanya disertai nyeri. Kondisi ini bisa terjadi akibat benturan, bisa juga timbul dengan sendirinya. Umumnya memar hilang sendiri selama beberapa hari. Ramuan berikut akan membantu mengatasi memar.
Yang diperlukan :
Kencur (kaempferia galanga) 5 jari, beras (oryza sativa) 1 sendok makan
Membuatnya :
Kencur dikupas, dicuci, ditumbuk bersama beras. Untuk mempermudah penumbukkan, bisa ditanbahkan air secukupnya. Tumbuk bahan ini sampai diperoleh campuran menyerupai bubur.
Memakainya :
Hasil tumbukkan tadi ditempelkan dibagian yang memar, ganti duakali sehari.
LUKA IRIS, COBA PEPAYA
Luka iris sering dialami anak-anak, kalu ini terjadi, bersihkan luka dengan mencucinya diair mengalir. Sebelum diobati, hentikkan pendarahan dengan menekan luka. Gunakan kasa steril atau kain bersih untuk menekan luka. Bila luka lebar dan pendarahan sulit dihentikan, segera minta pertolongan tenaga kesehatan, untuk mengobati luka iris coba ramuan ini.
Yang diperlukan :
buah atau daun pepaya (carica papaya), patikan kebo (euphorbia hirta), patah tulang atau kayu urip (euphorbia tirucalli)
Membuatnya :
Pilih salah satu bahan yang mudah diperoleh, cuci bersih lalu ambil getahnya.
Memakainya :
Oleskan getah pada luka iris, hati-hati getah kayu urip/patah tulang jangan sampai kena mata.
KOPI TINGKATKAN KOLESTEROL
Minum kopi panas, betapa nikmat, apalagi bagi penggemar kopi. Namun kalau anda tergolong penggemar kopi yang biasa minum kopi tanpa disaring, ini mungkin perlu diperhatikan. Sebuah study menemukan, minum kopi tanpa proses penyaringan bisa meningkatakn kadar kolesterol darah.
Tim study john hopkins university baltimore, maryland, yang dipimpin dr. michael j.klag, menganalisis 14 studi tentang hubungan antara konsumsi kopi dan peningkatan kadar kolesterol.
Meski masih diperdebatkan mengkonsumsi kafein cukup banyak diperkirakan berkaitan dengan peningkatan kadar kolesterol.
Study ini menemukan, minum kopi rata-rata enam cangkir bisa meningkatkan total kolesterol, LDL (kolesterol jahat), dan trigliserid. Sebaliknya, HDL (kolesterol baik0 tidak naik. Temuan lain, mereka yang mengkonsumsi kopi dengan proses penyaringan tanpa alami efek apapun, Dengan hasil ini, komsentrasi kafein lebih pada kopi tanpa penyaringan diduga lebih tinggi, itu sebabnya, sebelum diminum, kopi seyogyanya disaring dulu
NYERI PINGGANG, COBA LEMPUYANG
Nyeri pinggang, yang juga dikenal sebagai encok, bisa amat mengganggu. untuk mengatasinya, ramuan berikut mungkin membantu.
Yang diperlukan :rimpang lempuyung emprit (zingiber amaricans), secukupnya, daun belimbing wuluh (averrhoa bilimbi) secukupnya, minyak kelapa secukuonya, abu gosok, secukupnya.
Membuatnya dan memakainya:
Kalau memilih lempuyang emprit, tumbuk rimpangnya, lalu dicampur dengan minyak kelapa dan abu gosok, setelah itu, balurkan ramuan didaerah yang sakit. Yang dipakai daun belimbing wuluh, daun tadi cukup dimemarkan lalu dibalur kan kedarerah yang sakit.
KELAMIN BERSIH DENGAN SIRIH
Jangan dikira hanya permukaan tubuh yang diperlukan bersih. Apalagi daerah ini selalu tertutup dan lembah, untuk menjaga kebersihan sekitar kelamin, ramuan berikut bisa dicoba. Tak hanya membunuh kuman, ramuan ini juga berkhasiat sebagai anti radang.
Yang diperlukan:
Daun sirih (petle betle) 10 helai, rimpang bengle (zingiber cassumunar) 1 ruas, rimpang kunyit (curcuma domestica) 1 jari, air 2 liter
Membuatnya :
Kupas bengle dan kuynyit, potong, lalu cuci bersih. Bersama daun sirih, rebus potongan bengle dan kunyit tadi dengan dua liter air, sesudah mendidih saring, dan ramuan siap minum.
Memakainya:
Gunakan air ramuan ini untuk cebok saat mandi pagi dan sore.
KURANGI KADAR KOLESTEROL DENGAN KEDELAI
Belakangan kolesterol seolah jadi momok. Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah memang berbahaya. sebab, selain merupakan faktor resiko serangan jantung, penderita kolesterol tinggi juga beresiko strokew. Untuk menurunkan kadar kolesterol darah, bahan berikut mungkin dapat membantu.
Yang diperlukan :
Kacang kedelai atau produk-produk kedelai, baik susu sari kedelai, tahu, maupun tempe.
Memakainya :
Tak ada patokan dosis kedelai yang harus dikonsumsi. Sebab, bahan ini berupa makanan. manfa'at bahan ini juga baru dirasakan bila dikonsumsi dilakukan enam kali seminggu.
Catatan :
Selain menurunkan kadar kolesterol darah, kedelai juga berkhasiat menurunkan kadar gula darah dan mencegah kanker tertentu.
ASMA, KOPI KENTAL KADANG MEMBANTU
Serangan bisa dipicu banyak hal, misalnya udara dingin, asap, atau stress. Serangan asma ditandai sesak nafas dan nafas berbunyi. Untuk mencegah serangan ulang, pemicu mesti dihindari, upaya lain, minum kopi bisa dicoba. Sebab kopi bisa memperlebar saluran pernafasan (bronkus). Dengan begitu diharapkan serangan asma bisa dihindari.
Yang diperlukan :
Kopi (coffe robusta) beberapa sendok teh, gula secukupnya, air 1 cangkir.
Membuatnya :
Seduh jkopi, bisa jenis instan atau non instan dan gula dengan air mendidih hingga diperoleh kopi kental.
Memakainya :
Minum dua cangkir kopi kental tiap hari.
Yang diperhatikan :
Upaya ini tak dianjurkan untuk anak-anak. Perokok juga harus lebih berhati-hati. Sebab, tak seperti anggapan umum yamg menyebut kopi dan anggapan rokok saling melemahkan resiko, kombinasi kafein dan rokok ditemukan bisa meningkatkan tekanan darah. Karena itu, bila timbul gejala dada berdebar, sulit tidur, atau keluar keringat dingin, hentikan pemakaian kopi.
ASI TAK LANCAR, COBA DAUN KATU
Bayi terutama usia hingga empat bulan pertama kehidupannya, sangat memerlukan ASI (air susu ibu), problemnya produksi ASI kadang tak mencukupi. Untuk mempermudah memperlancar produksi ASI, ramuan berikut boleh dicoba.
Yang diperlukan :
Daun katu segar (sauropi fobium) 300 gram, air 2 gelas.
Membuat dan memakainya:
Rebus bahan selama limabelas menit, saring hasil rebusan setelah dingin, lalu minum sekaligus. lakukan tiap hari satu ramuan.
Catatan :
Selain memperlancar ASI, daun katu juga berfungsi sebagai penambah darah.
LUKA BERNANAH, GUNAKAN PEGAGAN
Tentu menjengkelkan bila luka tak sembuh-sembuh. Akan lebih menjengkelkan bila luka tadi luka terbakar, bernanah, atau cenderung membentuk jaringan parut. Kalau itu terjadi, ramuan berikut bisa membantu,
Yang diperlukan :
Pegagan (centella asiatica) 330-680 miligram, air secukupnya.
Membuat dan memakainya :
Ada dua cara,
pertama : rebus ramuan lalu minum tiga kali sehari, masing-masing satu ramuan.
kedua : jadikan daun pegagan serbuk kering. Setelah itu konsumsi tiga kali sehari.
MUNTAH BERAK, DISENTRY
Musim penghujan, diare mengancam. bagi yang sulit tak bisa segera dibawa kerumah sakit dan takut minum obat diare, ramuan ini diharapkan bisa membantu,
RAMUAN I:
Bahan:
Daun patikan cina (euphorbia sp) 1 genggam, kunyit (curcuma demostica) i1 biji umbi besar, daun jambu biji (psidium guajana) 10 lemnbar, jahe sejari tangan dibakar sebentar.
Membuatnya :
kunyit dan jahe dikupas lalu diris tipis-tipis, setelah itu semua bahan direbus dengan tiga gelas air. Entas, lalu saring.
Pemakaian :
Minum ramuan dengan aturan berikut,
-Bayi (2-6 bulan) 4 kali sehari, 2 sendok teh
-Bayi (7-11 bulan) 4 kali sehari 1/2 sendok makan,
-Anak (1-3 tahun) 4 kali sehari, 2 sendok makan.
-Anak (4-5 tahun) 4 kali sehari, 3 sendok makan
-Anak (6-12 tahun) 4 kali sehari, 5 sendok makan
-Dewasa, 13 tahun keatas 4 kali sehari, 1/3 gelas.
RAMUAN II
Bahan:
Daun patikan cina (euphorbia sp) 1/2 genggam, kunyit (curcuma domestica) 1 biji umbi besar, daun jambu biji (psidium guajava) 5 lembar, gambir (uncaria gambir) 1 biji.
Cara membuat dan aturan minum sama dengan RAMUAN I.
KURANG NAFSU MAKAN
Kuranng nafsu makan sering dialami anak-anak, terutama setelah sembuh dari sakit. Bila berlangsung lama atau berulang-ulang, kondisi ini tentu mengkhawatirkan, untuk mengatasinya, ramuan berikut bisa dicoba,
RAMUAN I
Yang diperlukan :
Temu ireng (curcuma aeroginosa) 1/2 atau 1 jari tangan, garam secukupnya, gula aren/gula jawa secukupnya, air hangat 1 cangkir.
Membuatnya :
Parut temu ireng, masukkan kesecangkir air hangat, aduk, lalu saring dan endapkan beberapa saat, setelah mengendap, ambil bagian beningnya. Tambahkan gula dan garam, lalu aduk sampai rata.
Memakainya :
Diminum sekali sehari satu ramuan. Ulangi setiap hari selama tiga hari.
RAMUAN II
Yang diperlukan :
Daun pepaya segar (carica papaya) 1 helai, garam secukupnya, air masak 1/2 cangkir.
Membuatnya :
Tumbuk daun pepaya dan garam dengan bantuan sedikit air, bila sudah halus, tambahkan sisa air lalu saring.
Memakainya :
Diminum sekali satu hari satu ramuan selama tiga hari.
No comments:
Post a Comment