Untuk meningkatkan kecerdasan anak bangsa tentunya dumulai dari dini, adapun PAUD adalah salah satunya. Semakin berkembangnya teknologi maka mutu guru harus lebih meningkat, untuk itu kemendikbud dalam rangka sertifikasi Uji Kopentensi Awal untuk guru PAUD diatahun 2012 nilai rata-rata test lebih tinggi dari tahun lalu.
Berikut ini adalah rangkuman kisi-kisi Uji Kompetensi Awal, yang mungkin dapat membantu. Aslina rangtkuman ini ada pada situs kemendikbud namun dalam format PDF yang terkadang seseorang yang awam internet kesulitan untuk mendownloadnya. Untuk itu saya sajikan dalam bentuk ms word agar lebih mudah
RANGKUMAN MATERI
BERDASARKAN KISI-KISI INSTRUMEN UJI KOMPETENSI AWAL PAUD/TK/RA
TAHUN 2012
1.1.1 Mendeteksi ciri perkembangan fisik,intelektual,social-emosional,moral dan latar belakang social-budaya anak usia 4-6 tahun. (Ada di Permen 58, tingkat pencapaian perkembangan kelompok usia 4-6 thn)
1.12. Faktor yang mempengaruhi perkembangan anak TK.
Perkembangan anak TK diperoleh melalui kematangan dan belajar. Perkembangan karena factor belajar dapat terjadi dalam berbegai situasi lingkungan dimana terjadi interaksi anak dengan manusia (orang dewasa,teman dan adik) dan dengan lingkungan alam sekitarnya.
2.1.1 Teori belajar terkait bidang pengembangan di TK (Vigotsky,Piaget,Erikson,Smilansky) Piaget : Intelegensi atau kecerdasan seorang anak manusia berkembang melalui serangkaian tahapan perkembangan yang ditandai oleh perkembangan struktur kualitas kognitif.
Perkembangan kognitif ada 4 tahap yaitu : 1. Tahap sensorimotor (0-2 thn), Praoperasional (2-7 thn), Operasional konkrit (7-12), Operasional formal (12 thn keatas) Vigotsky : Perkembangan kognitif seorang anak dapat dipicu (trigger) oleh lingkungan karena sangat dipengaruhi oleh konteks social budaya dimana anak tersebut dibesarkan.
Smilansky : anak usia dini belajar melalui panca indranya dan melalui hubungan fisik dengan lingkungannya.
Erikson : membagi delapan tahap perkembangan psikososial anak : tahap I basic trust vs mistrust (0-1 thn),tahap II autonomy vs shame & doubt (2-3 thn),tahap III initiative vs guilt (4-5 thn),tahap IV Industry vs inferiority ( 6 th-pubertas), tahap V Identity & repudiation vs identity diffusion (masa remaja),tahap VI Intimacy & solidarity vs isolation (masa dewasa muda), tahap VII Generativity vs stagnation (masa dewasa), tahap VIII Integrity vs Despair (masa tua).
3.1.1 Prinsip pengembangan kurikulum di TK
- Kedekatan, dipilih tema yang terdekat dengan anak
- Kesederhanaan, dipilih tema yang sederhana,efektif dan focus
- Kemenarikan, dipilih tema yang menarik minat anak
-Keinsidentalan, Peristiwa disekitar anak yang terjadi pada saat pembelajaran berlangsung .
3.4.1 Menentukan langkag-langkah penyusunan program semester,mingguan dan harian dalam kegiatan pengembangan di TK Langkah-langkah penyusunan program semester:
- Mempelajari dokumen kurikulum yakni pedoman pengembangan program pembelajaran.
- Memilih tema yang akan digunakan untuk setiap kelompok dalam setiap semester dan menetapkan alokasi waktu untuk setiap tema dengan memperhatikan keluasan cakupan pembahasan tema dan minggu efektif TK.
- Identikfikasi tema menjadi sub tema
- Tema-tema yang dipilih dan hasil identifikasi tema menjadi sub tema dapat dibuat
dalam bentuk table pada setiap awal tahun pelajaran. Langkah-langkah penyusunan RKM model pembelajaran kelompok dengan sudut pengaman
- Memilih tema dan merinci sub tema
- Menentukan kegiatan sesuai bidang pengembangan yaitu nilai-nilai agama dan moral,social emosional,bahasa,kognitif dan fisik
- Membuat matriks hubungan antara tema,bidang pengembangan dan kegiatan
- Menentukan pelaksanaan kegiatan dalam satu minggu dari hari senin s/d jumat atau sabtu
RKM model pembelajaran berdasarkan minat :
- Memilih tema dan merinci sub tema
- Menentukan kegiatan sesuai dengan minat pada model pengembangan sudut/area/sentra
- Membuat matriks hubungan antara tema,sub tema dan kegiatan
- Menentukan aloksai waktu untuk setiap RKM
- Menentukan pelaksanaan kegiatan dalam satu minggu dari hari senin sampai jumat dan sabtu.
Perencanaan harian merupakan penjabaran dari RKM, RKH terdiri dari :
- Kegiatan pembukaan yang merupakan kegiatan pemanasan dan dilaksanakan secara klasikal.
- Kegiatan inti yang dapat mengaktifkan perhatian,kemampuan,social emosional,
- Istirahat makan merupakan kegiatan untuk mengisi kemampuan anak yang berkaitan dengan makan.
- Kegiatan penutup adalah kegiatan penenanganyang dilaksanakan secara klasikal.
Langkah-langkah penyusunan RKH model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman:
Memilih indicator yang sesuai dalam RKM untuk dimasukkan ke RKH,penulisan indicator dalam RKH diberi keterangan bidang pengembangan.
Memilih kegiatan kedalam kegiatan awal,kegiatan inti dan kegiatan akhir. Pada kegiatan inti kegiatan pembelajaran dibagi kelompok sesuai program yang direncanakan.
Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih
Memilih alat/sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat mengukur ketercapaian indicator
Merencanakan penataan lingkungan belajar dan bermain.
Langkah-langkah penyusunan RKH berdasarkan minat :
Memilih dan menata kegiatan kedalam RKH
Memilah kegiatan yang dipilih kedalam keg.awal,keg.inti dan kegiatan akhir Pada kegiatan inti,kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan minat (area) yangn akan dilaksanakan.
Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih.
Memilih alat/sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat mengukur ketercapaian hasil belajar atau indicator.
4.2.1 Memilih media dan sumber belajar yang sesuai dengan pendekatan bermain sambil belajar.
Media dan sumber belajar yang digunakan dapat dikelompokka menjadi 3 :
Lingungan alam seperti, tanaman,binatang,hutan,kebun,kolam,dll.
Lingkungan fisik seperti, mesjid,kantor pos,kantor polisi,perpustakaan,rumah sakit,supermarket.
Lingkungan social seperti, tokoh masyarakat,pasar,banjir,kebakaran,kultur budaya
4.3.1 Mengurutkan tahapan bermain sensorimotor dalam kegiatan pengembangan di TK/PAUD.
Tahap bermain sensorimotor sebagai berikut
Tahap satu, anak mengulang gerakan beberapa kali untuk menikmati beberapa jenis perasaan yang ditimbulkan oleh tubuh (bodily sensation) dan reaksi pada saat pertama melakukannya,yang biasanya hanya menggunakan tubuh anak sebagai alat, contoh memercikkan atau menepuk air dengan tangan (sering dilakukan bayi yang sedang dimandikan,menepuk pasir,bertepuk atau melambaikan tangan.
Tahap dua, apabila anak terlibat dalam pengulangan tindakan dengan menggunakan objek tertentu. Tindakan yang sama akan diulang-ulang untuk melihat,mendengar atau merasakan kembali, contohnya memukul-mukul meja dengan sendok atau menikmati suara,mencelupkan saringan kebak air dan memperhatikan air yang mengalir kembali perlahan-lahan ke bak,mengadukaduk pasir dengan sekop,menuangkan air dari kran dengan kedua tangan tengadah.
Tahap tiga, apabila anak terlibat dalam pengulangan rangkaian kegiatan sebab akibat sederhana yang sudah memiliki tujuan tertentu, contoh mengisi mangkuk dengan pasir dengan menggunakan sekop (anak sudah memiliki tujuan dan mengetahui urutan sebab akibat yang sederhana) yaitu mengisi sekop dengan pasir dulu baru menauangkannya ke mangkok.
Tahap empat,apabila anak melakukan trial & error (coba ralat),tema atau tujuan umum tetap dipertahankan,tetapi perilaku untuk mencapai tujuan bersifat holistic dengan berbagai cara anak melakukan pengulangan. Contoh mengisi teko dengan air lalu menuangkannya kedalam wadah berbagai ukuran,menggunakan senfdok,sekop dengan tangannya bergantian untuk menuangkan beras kedalam botol.
4.3.2 Mengurutkan tahapan bermain peran dalam kegiatan pengemb.di TK/PAUD
Awal,pura-pura,anak terlibat dalam tindakan seperti pura-pura,tetapi belum ada bukti dia main pura-pura contohnya,anak sekilas menyentuh telepon ketelinga,sekilas menempelkan botol ke mulut boneka
Pura-pura dengan dirinya,anak terlibar dalam perilaku pura-pura diarahkan pada dirinya sendiri,dimana pura-pura terlihat jelas,contoh cangkir membuat suara sedang minum
Pura-pura dengan yang lain,anak terlibat dalam perilaku pura-pura,diarahkan oleh anak kepada yang lainnya,perilaku pura-pura tentang orang lain contoh anak memberi makan boneka dengan botol bayi mainan atau cangkir,mendorong truk diatas lantai dan membuat kegaduhan
Pengganti,anak menggunakan objek seadanya dalam cara yang kreatif atau sesuai khayalan,atau menggunakan objek dalam cara yang berbeda dari biasanya,contoh anak memberi makan boneka menggunakan balok sebagai botol,meletakkan sepotong playdough dalam piring dan menyebutnya sebagai kue.
Pura-pura dengan objek atau orang,anak pura-pura bahwa objek,bahan,orang atau binatang itu ada,contoh anak menuang teko kosong ke cangkir dan berkata”kopi bergerak seputar ruangan membuat suara motor,seolah-olah sedang mengendarai sepeda motor
Agen aktif,anak menghidupkan mainan (seperti boneka,binatang mainan) yang mewakili sesuatu sehingga mainan menjadi agen yang aktif didalam kegiatan pura-pura contoh, anak melompat-lompatkan binatang mainan dengan satu kaki melewati karpet seolah-olah binatang itu sedang berlari
Urutan yang belum berbentuk cerita,anak mengulang-ulang satu tindakan/adegan kepada bebrapa orang contoh,anak memberi ibu secangkir minum kemudian memberikan bonekanya secangkir minuman.
Urutan cerita,anak menggunakan lebih dari satu adegan dalam main peran contoh anak mengaduk cangkir,minum dari cangkir dan berkata,”mmm,rasanya enak.
Perencanaan,anak terlibat dalam main peran dengan bukkti ada perencanaan lebih dahulu contoh anak berkata bahwa ia akan memberi makan bayi sebelum meletakan
botol minum bayi ke mulut boneka.
4.3.3 Mengurutkan tahapan bermain pembangunan
Tahap main pembangunan anak dimulai dari bermain dengan benda yang bersifat cair,(air,cat,pasir) sampai bahan yang terstruktur. Oleh karena itu secara umum main pembangunan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
Main pembangunan dengan bahan yang bersifat cair atau bahan alam misalna bermain dengan air,pasir, cat dengan jari (finger painting),spidol,ublegh,lumpur,tanah liat,playdough,biji-bijian,krayon,cat dengan kuas,pulpen dan pensil.
Main pembangunan dengan bahan terstruktur misalnya adalah main dengan balok unit,balok berongga,balok berwarna,,lego,puzzle,tinker toys,bristle blocks, dan bahan-bahan lainnya yang telah ditentukan yang mengarahkan anak agar meletakan dan menyusun bahan-bahan tersebut menjadi sebuah karya.
6.1.1 Menetapkan jenis lingkungan main yang sesuai dengan karakteristik sekolah (sudut,area dan sentra.
Jenis Sentra : -Sentra Persiapan/keaksaraan
-Sentra bahan alam -Sentra main peran -Sentra Musik -Sentra Seni
Jenis Sudut: - Sudut alam sekitar dan pengetahuan
-Sudut Ketuhanan -Sudut Keluarga -Sudut Kebudayaan -Sudut Pembangunan
Jenis Area: - Area Agama -Area Drama
-Area Matematika -Area Balok -Area Seni -Area Masak -Area Bahasa -Area bermain dilura -Area IPA -Area Bermain air dan pasir -Area Musik
6.1.2 Menerapkan jenis-jenis kegiatan bermain
Bermain sensorimotor
Bermain peran
Bermain pembangunan
6.1.3 Mengidentifikasi jenis sarana dan prasarana pembelajaran di PAUD. Prasarana :
1. Lokasi pendirian TK hendaknya memperhatikan persyaratan lingkungan yaitu keamanan,kebersihan,ketenangan,penduduk,transportasi.
2. Luas tanah minimal 600 M2 dengan perincian luas gedung keeluruhan 200 m2,luas halaman 300 m2.
3. Bangunan gedung
Sarana : merupakan kelengkapan yang penting dalam penyelenggaraan pendidikan di TK/RA
1. Halaman,pagar dan pintu semi permanen
2. Perabot/kelengkapan ruangan yang terdiri dari,ruang kelas,ruang
kegiatan bermain bebas,ruang kantor (kepala TK),ruang guru/TU,ruang dapur,ruang gudang,ruang kamar mandi/wc guru,ruang kamar mandi/wc anak.
3. Alat peraga dan alat permainan yang terdiri dari :
a. Dalam kelas,sudut keluarga,sudut pembangunan,sudut
kebudayaan,sudut alam sekitar dan pengetahuan,sudut ketuhanan.
b. Diluar kelas,bak pasir,bak air,papan peluncur/perosotan,papan jungkitan,ayunan,bola besar dan kecil,papan titian,ban bekas,binatang peliharaan,kereta dorong tangga majemuk.
8.1.1 Menjelaskan prinsip penilaian di PAUD
Terencana,penilaian dilakukan secara terencama sesuai dengan aspekm perkembangan yang akan dinilai.
Sistematis,penilaian dilakukan secara teratur dan terprogram
Menyeluruh,penilaian mencakup semua aspek perkembangan anak baik moral dan nilai agama,social emosional,kemandirian,berbahasa,kognitif,fisik,seni.
Berkesinambungan,penilaian dilakukan secara bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan anak didik.
Obyektif,penilaian dilakukan terhadap semua aspek perkembangan sebagaimana adanya.
Mendidik,proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk untuk memotivasi dan mengembangkan anak didik secara optimal.
Kebermaknaan,hasil penilaian harus mempunyai arti dan bermanfaat bagi guru,orangtua,anak didik dan pihak lain.
8.1.2 Jelaskan perbedaan pengukuran,penilaian dan assesmen Pengukuran adalah Proses penetapan angka terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu.
Penilaian adalah Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak. Atau Penilaian adalah suatu proses sistematik untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan efesiensi suatu program
Assesmen adalah proses mendokumentasikan ketrampilan dan perkembangan anak serta memberikan indikasi tahap perkembangan anak selanjutnya.
8.2.1 Jenis-jenis penilaian di PAUD Pengamatan (observasi),Catatan Anekdot,Unjuk Kerja (performance),Hasil Karya (Product),Penugasan,Portofolio,percakapan/dialog,deskripsi profil anak dan penilaian yang berada di kelompok bermain dan TPA adalah cek lis/daftar isian dan skala sikap
8.2.2 Aspek-aspek penilaian di PAUD
Aspek penilaian mencakup 3 aspek yaitu aspek kognitif,aspek psikomotor,aspek afektif.
10.1.1 Karakteristik Peneliitian Tindakan Kelas (PTK)
An Inquiri of practice from within (penelitian berawal dari kerisauan guru akan kinerjanya.
Self elective inquiry (metode utama adalah refleksi diri,bersifat agak longgar tetapi tetap mengikuti kaidah penelitian).
Fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran
Tujuannya memperbaiki pembelajaran
10..1.2 Prinsip-prinsip Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Tugas utama guru adalah mengajar apapun metode yang diterapkan sebaiknya tidak mengganggu komitmennya sebagai pengajar.
Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang berlebihan dari guru sehingga berpeluang mengganggu proses pembelajaran
Metodologi yang digunakan harus reliable (handal),sehingga memungkinkan mengidentifikasi serta merumuskan hipotesis secara cukup meyakinkan ,mengembangkan strategi yang dapat diterapkan pada situasi kelasnya serta memperoleh data yang dapat digunaklan untu menjawab hipotesis yang dapat dikemukakannya.
Masalah penelitian yang diambil oleh guru hendaknya masalah yang cukup merisaukannya dan bertolak dari tanggung jawab profesionalnya,guru sendiri memiliki komitmen untuk pemecahannya.
Dalam pelaksanaan PTK guru harus bersikap konsisten,menaruh kepedulian tinggi terhadap prosedur etika yang berkaitan dengan pekerjaannya.
Meskipun kelas merupakan cakupan tanggung jawab seorang guru. PTK harus mendapat dukungan dari masyarakat sekolah
10.1.3 Menerapkan prosedur PTK
1. Merencanakan perbaikan
2. Melaksanakan tindakan
3. Mengamati
4. Melakukan refleksi
10.1.4 Mengintepretasikan data-data hasil penelitian tindakan Intepretasi data adalah upaya peneliti menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Intepretasi ini pada gilirannya akan menjadi temuan penelitian.
1.1.1 Menganalisis pembelajaran matematika bagi anak usia dini (lihat pengembangan indicator)
1.1.2 Menganalisis pembelajaran sains bagi anak usia dini (lihat pengembangan indicator)
1.1.3 Menganalisis pembelajaran bahasa (lihat pengembangan indicator)
1.1.4 Menganalisis pembelajaran pengetahuan social bagi anak usia dini (lihat indicator)
1.1.5 Menganalisis pembelajaran nialai agama dan moral bagi anak usia dini (lihat indicator)
1.1.6 Menganalisis pembelajaran pendidikan jasmani,kesehatan dan gizi bagi anak (lihat indicator)
1.2.3 Kategorisasi alat permainan untuk pengembangan kemampuan music dan seni anak
Seruling,maracas,organ kecil,tamborin,rebana,kerincingan,wood blok,gitar kecil,kaset lagu daerah,kaset lagu wajib,kaset lagu nasional,mikrofon,tape recorder,vcd.
1.2.4 Kategorisasi alat permainan untuk pengembangan kemampuan fisik motorik anak. Papan titian,tali tambang,tangga majemuk,jala panjatan,tangga tali,ban bekas,simpai berbagai ukuran,otopet,sepeda roda dua,berbagai jenis ukuran bola,ayunan.
1.3.1 Mencontohkan permainan untuk memenuhi kebutuhan main sensorimotor Bayi memercikkan air,menepuk air dengan tangan,bertepuk-tepuk,melambaikan tangan,memukul-mukul meja dengan sendok,mengaduk pasir dengan sekop,menuangkan air dari kran,menyusun balok lalu merobohkannya,menuangkan beras kedalam botol.
1.3.2 Mencontohkan permainan untuk memenuhi kebutuhan main peran Bermain menjadi profesi tertentu seperti dokter,guru,polisi dengan menggunakan peralatan asli atau tiruan
1.3.3 Mencontohkan permainan pembangunan Bermain dengan bahan cair sepertiair,pasir,cat air,spidol,lumpur,tanah liat,playdough,biji-bijian,krayon,cat dengan kuas,pulpen,pensil sedangan bermain pembangunan yang bahannya terstruktur adalah balok unit,balok berongga,balok berwarna,lego puzzle,tinker toys
2.1.1 Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan nilai-nilai agama & moral anak TK (lihat permen 58).
2.1.2 Analisis standar tingkat pencapaian perkembangan fisik motorik (lihat permen 58)
2.1.3 Analisis standar tingkat pencapaian perkembangan kognitif (lihat permen 58)
2.1.4 Analisis standar tingkat pencapaian perkembangan bahasa (lihat permen 58)
2.1.5 Analisis standar tingkat pencapaian perkembangan emosional anak TK (lihat permen
2.2.1 Membedakan klasifikasi Penilaian Belum Berkembang (BB),Mulai Berkembang (MB),Berkembang Sesuai Harapan (BSH), Berkembang Sangat Baik (BSB) dalam menilai kemajuan perkembangan anak.
Penilaian Belum Berkembang (BB) adalah perkembangan sesuai dengan indicator seperti diharapkan dalam RKH atau dalam melaksanakan tugas selalu dibantu guru maka dalam kolom penilaian dituliskan nama anak dan diberi tanda satu bintang (*)
Penilaian Mulai Berkembang (MB) adalah anak yang sudah mulai berkembang sesuai dengan indicator yang diharapkan dalam RKH mendapatkan mendapatkan tanda dua bintang (**)
Penilaian Berkembang Sesuai Harapan (BSH), maka pada indicator dalam RKH mendapatkan tiga bintang (***)
Penilaian Berkembang Sangat Baik (BSB), anak melebihi indicator seperti yang diharapkan dalam RKH mendapatkan 4 bintang (****)
3.1.1 Menentukan materi bidang pengembangan sains untuk anak TK (lihat indicator)
3.1.2 Menentukan materi bidang pengetahuan social (lihat indicator)
3.1.3 Menentukan materi bidang pengembangan bahasa untuk anak TK (lihat indicator)
3.1.4 Menentukan materi bidang pengembangan seni untu anak (lihat indicator)
3.1.5 Menentukan materi bidang pengembangan ketrampilan proses (lihat indicator)
3.1.6 Menentukan materi bidang pengembangan tekhnologi untuk anak (lihat indicator)
Semoga bermanfa’at untuk detail silahkan kunjungi situs PAUD KEMENDIKNAS
No comments:
Post a Comment